Bos Pertamina Jadi Dirut Bursa Efek Indonesia

Last modified date

Iman Rachman terpilih menjadi direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2022-2026. Selain itu, ada beberapa nama baru yang mengisi beberapa jabatan lainnya.

Anggota Dewan Komisaris BEI Pandu Sjahrir mengonfimasi terpilihnya Iman Rachman sebagai nakkoda baru BEI. “Ya benar, tunggu RUPS,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Berdasarkan info, selain Iman Rachman, terdapat nama I Gede Nyoman Yetna yang kembali menjabat sebagai direktur penilaian perusahaan, kemudian Irvan Susandy sebagai direktur perdagangan dan pengaturan anggota bursa.

Lalu, Jeffrey Hendrik didapuk sebagai direktur pengembangan. Kristian Sihar Manullang sebagai direktur pengawasan transaksi dan kepatuhan.

Sunandar yang sebelumnya juga menjabat kini mendapat tugas baru sebagai direktur teknologi dan manajemen risiko. Kemudian, Risa Effenita Rustam dipercaya menjadi direktur keuangan dan sumber daya manusia.

Sebelumnya, nama-nama yang terpilih tersebut identik dengan paket 4, yang sebelumnya sempat beredar. Pada paket itu terdapat Iman Rachman yang dicalonkan menjadi direktur utama BEI.

Sebagai informasi, Iman adalah direktur strategi, portofolio, dan pengembangan usaha PT Pertamina (Persero), serta memiliki track record berkarier di pasar modal, termasuk di Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Beberapa nama lainnya, yaitu Santi Suryandari (eks direktur BRI Danareksa Sekuritas) yang dijagokan menjadi direktur penilaian perusahaan.

Yoyok Isharsaya (direktur utama Penilai Harga Efek Indonesia) sebagai calon direktur perdagangan dan pengaturan anggota bursa. Irvan Susandy (kadiv pengaturan dan operasional perdagangan BEI) sebagai calon direktur pengawasan transaksi dan kepatuhan.

Lalu, Mohammad Mukhlis (direktur Pefindo Biro Kredit) yang dicalonkan sebagai direktur teknologi informasi dan manajemen risiko. Salyadi Saputra (direktur utama Pefindo) sebagai calon direktur pengembangan, dan Mety Yusantiati (direktur utama TICMI) sebagai calon direktur keuangan dan SDM.

Selain itu, terdapat paket calon direksi yang lain, yaitu sebagai berikut.

Paket 1

Direktur Utama: Laksono Widodo (direktur perdagangan & pengaturan AB BEI)

Direktur Penilaian Perusahaan: I Gede Nyoman Yetna (direktur penilaian perusahaan BEI)

Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Heru Handayanto (direktur Mandiri Sekuritas)

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian S Manullang (direktur pengawasan transaksi & kepatuhan BEI)

Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Risiko: Irmawati Amran (kepala divisi inkubasi bisnis BEI)

Direktur Pengembangan: Rudi Utomo (direktur utama Aldiracita Sekuritas Indonesia)

Direktur Keuangan & SDM: Risa Effennita Rustam (direktur keuangan & SDM BEI)

Baca juga: Segera Meluncur, Seperti Apa Waran Terstruktur?

Paket 2

Direktur Utama: Adiyasa (direktur utama OCBC Sekuritas Indonesia)

Direktur Penilaian Perusahaan: Akhabani (presiden direktur Reliance Manajer Investasi)

Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: John Tambunan (eks direktur Citigroup Sekuritas Indonesia)

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Sriwijaya Rauf (senior vice president BRI Danareksa Sekuritas)

Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Risiko: Sunandar (direktur utama KPEI)

Direktur Pengembangan: Zaki Mubarak (direktur Elit Sukses Sekuritas)

Direktur Keuangan & SDM: Susy Meilina (direktur utama MNC Sekuritas)

Baca juga: OJK: Sebentar Lagi akan Ada IPO Blibli

Paket 3

Direktur Utama: Saidu Solihin (eks direktur Danareksa Sekuritas)

Direktur Penilaian Perusahaan: Julius Sihombing (direktur Bina Artha Sekuritas)

Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Hendy Salim (direktur RHB Sekuritas)

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Yulianto Aji Sadono (sekretaris perusahaan BEI)

Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Risiko: Mas Mokhamad Sudarmaji (direktur DBS Vickers Sekuritas)

Direktur Pengembangan: R Haidir Musa (kadiv pengelolaan strategi perusahaan BEI)

Direktur Keuangan & SDM: Herry Siswanto (eks kepala pusat intek Kemenkeu)

Afditya Imam