BEDA SAHAM & BITCOIN

Last modified date

Saham dan Bitcoin adalah dua jenis instrumen investasi yang berbeda secara mendasar. Berikut perbedaan utama antara keduanya:

1. Definisi

  • Saham: Representasi kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut dan berhak atas keuntungan (dividen) atau kerugian yang dihasilkan perusahaan.
  • Bitcoin: Mata uang digital (cryptocurrency) berbasis teknologi blockchain yang berfungsi sebagai alat tukar atau penyimpan nilai. Bitcoin tidak mewakili kepemilikan atas suatu entitas.

2. Regulasi

  • Saham: Sangat diatur oleh otoritas keuangan di setiap negara, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia atau Securities and Exchange Commission (SEC) di AS.
  • Bitcoin: Relatif kurang diatur. Regulasi bervariasi di setiap negara, dengan beberapa negara mendukung dan yang lain membatasi penggunaannya.

3. Nilai Dasar

  • Saham: Nilainya terkait dengan kinerja perusahaan yang mengeluarkannya, misalnya pendapatan, laba, dan prospek bisnis.
  • Bitcoin: Nilainya lebih spekulatif, ditentukan oleh penawaran dan permintaan di pasar. Tidak ada aset fisik atau pendapatan perusahaan yang mendukung nilai Bitcoin.

4. Dividen

  • Saham: Pemegang saham berpotensi menerima dividen sebagai bagian dari keuntungan perusahaan.
  • Bitcoin: Tidak ada dividen atau penghasilan pasif. Keuntungan hanya didapatkan dari kenaikan harga (capital gain).

5. Volatilitas

  • Saham: Volatilitas harga lebih rendah dibandingkan Bitcoin, terutama saham dari perusahaan besar yang stabil.
  • Bitcoin: Volatilitas sangat tinggi. Harga Bitcoin dapat naik atau turun drastis dalam waktu singkat.

6. Tujuan Investasi

  • Saham: Cocok untuk investasi jangka panjang, terutama dengan fokus pada pertumbuhan perusahaan dan dividen.
  • Bitcoin: Lebih sering digunakan untuk spekulasi, meskipun beberapa orang memandangnya sebagai penyimpan nilai (seperti emas digital).

7. Teknologi

  • Saham: Tidak menggunakan teknologi blockchain. Transaksi saham biasanya terjadi melalui bursa saham dan memerlukan perantara (broker).
  • Bitcoin: Berdasarkan teknologi blockchain, memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara.

8. Risiko

  • Saham: Risikonya lebih terukur dan sering kali dapat diantisipasi berdasarkan analisis fundamental perusahaan.
  • Bitcoin: Risiko tinggi, karena harganya sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, berita, dan regulasi global.

9. Cara Kepemilikan

  • Saham: Diperoleh melalui bursa saham dengan membuka akun di perusahaan sekuritas.
  • Bitcoin: Diperoleh melalui platform perdagangan kripto (exchange) atau dengan “mining.”

Meskipun keduanya bisa digunakan sebagai alat investasi, penting untuk memahami karakteristik masing-masing sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Afditya Imam