CARA EMITEN RAIH MODAL DI PASAR

Last modified date

Emiten, atau perusahaan yang terdaftar di pasar modal, dapat memperoleh modal di pasar modal melalui beberapa cara, yaitu:

  1. Penawaran Umum Perdana (IPO): Ini adalah langkah awal saat perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada publik. Dana yang diperoleh dari IPO menjadi modal baru bagi perusahaan untuk mendukung ekspansi bisnis, inovasi, atau tujuan strategis lainnya.
  2. Rights Issue: Setelah IPO, emiten dapat mengeluarkan saham tambahan dan menjualnya kepada pemegang saham lama dengan hak khusus (rights) untuk membelinya terlebih dahulu, biasanya dengan harga diskon. Ini memungkinkan emiten memperoleh modal tambahan tanpa harus melalui proses penawaran umum yang baru.
  3. Obligasi: Emiten juga dapat menerbitkan obligasi di pasar modal untuk mengumpulkan modal. Obligasi adalah surat utang yang dijual kepada investor, di mana emiten berjanji untuk membayar bunga secara berkala dan mengembalikan pokok utang pada waktu jatuh tempo. Ada berbagai jenis obligasi, seperti obligasi korporasi, obligasi konversi, dan sukuk (obligasi syariah).
  4. Penerbitan Medium Term Notes (MTN): MTN adalah instrumen utang jangka menengah yang umumnya diterbitkan dengan jangka waktu antara satu hingga lima tahun. Ini memberikan fleksibilitas bagi emiten untuk memperoleh pendanaan tanpa melalui mekanisme obligasi jangka panjang.
  5. Penerbitan Waran atau Konversi Saham Preferen: Emiten dapat menerbitkan waran, yang memberi hak bagi pemegangnya untuk membeli saham emiten di masa depan dengan harga tertentu. Saham preferen juga dapat diterbitkan, yang memungkinkan investor memperoleh keuntungan tetap, seperti dividen, sebelum pemegang saham biasa.

Dengan menggunakan metode ini, emiten dapat memanfaatkan pasar modal untuk memperoleh modal tambahan sesuai kebutuhan keuangan dan strategi jangka panjangnya.

Afditya Imam