CARA ATASI SAHAM NYANGKUT
Istilah “saham nyangkut” adalah istilah populer di kalangan investor dan trader pasar saham yang menggambarkan situasi ketika seseorang membeli saham pada harga yang tinggi, tetapi kemudian harga saham tersebut turun drastis dan tidak kunjung kembali ke harga beli. Akibatnya, investor “terjebak” dalam posisi tersebut karena tidak ingin menjual saham dengan kerugian yang besar.
Berikut adalah beberapa poin terkait dengan istilah “saham nyangkut”:
- Posisi Tidak Menguntungkan: Investor mengalami kerugian yang belum terealisasi karena harga saham saat ini jauh lebih rendah dari harga belinya. Biasanya, mereka enggan menjual saham karena takut rugi, sehingga mereka “menyimpan” saham dengan harapan harga akan naik kembali.
- Penyebab Saham Nyangkut:
- Volatilitas pasar: Pasar saham sangat dinamis, sehingga harga saham bisa naik dan turun tajam dalam waktu singkat.
- Keputusan yang terburu-buru: Terkadang investor membeli saham tanpa riset yang cukup atau mengikuti tren sesaat (fear of missing out atau FOMO).
- Sentimen pasar negatif: Berita buruk atau kinerja perusahaan yang menurun bisa membuat harga saham jatuh drastis.
- Cara Mengatasi Saham Nyangkut:
- Cut Loss: Salah satu strategi untuk menghindari kerugian lebih besar adalah dengan menjual saham pada titik kerugian tertentu. Ini disebut cut loss, yaitu membatasi kerugian agar tidak semakin besar.
- Averaging Down: Beberapa investor memilih untuk membeli lebih banyak saham pada harga lebih rendah untuk menurunkan harga rata-rata kepemilikan saham mereka. Strategi ini disebut averaging down, namun berisiko jika saham terus turun.
- Tunggu hingga harga pulih: Investor juga bisa memilih untuk menunggu harga saham naik kembali. Namun, ini bisa memakan waktu lama dan tidak ada jaminan harga akan pulih.
Saham nyangkut sering kali terjadi pada investor pemula yang tidak melakukan analisis fundamental atau teknikal dengan baik, atau terlalu terpaku pada tren pasar jangka pendek.