INDIKATOR SAHAM DENGAN DIVIDEN BAGUS

Last modified date

Memilih saham dengan dividen yang bagus membutuhkan analisis mendalam agar Anda bisa mendapatkan saham yang memberikan aliran pendapatan stabil dan berpotensi tumbuh seiring waktu. Berikut adalah beberapa langkah dan kriteria yang bisa Anda gunakan untuk memilih saham dengan dividen yang bagus:

1. Perhatikan Dividend Yield

Dividend yield adalah rasio antara dividen per saham dengan harga saham. Ini memberikan gambaran tentang seberapa besar dividen yang akan Anda terima relatif terhadap harga saham yang Anda bayar.

  • Rumus:
    [
    \text{Dividend Yield} = \frac{\text{Dividen per Saham}}{\text{Harga Saham}} \times 100
    ]
  • Contoh: Jika perusahaan memberikan dividen Rp 500 per saham dan harga sahamnya Rp 10.000, maka dividend yield-nya adalah 5%.
  • Kriteria: Pilih saham dengan dividend yield yang stabil atau meningkat setiap tahun. Yield yang terlalu tinggi (>8%-10%) mungkin menunjukkan risiko tinggi, jadi penting untuk menyeimbangkannya dengan stabilitas perusahaan.

2. Analisis Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio)

Dividend payout ratio mengukur persentase laba bersih perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Jika rasio pembayaran dividen terlalu tinggi (>80%), itu bisa menunjukkan bahwa perusahaan mungkin kesulitan mempertahankan pembayaran dividen di masa depan.

  • Rumus:
    [
    \text{Dividend Payout Ratio} = \frac{\text{Dividen yang Dibayarkan}}{\text{Laba Bersih}} \times 100
    ]
  • Kriteria: Cari perusahaan dengan payout ratio yang sehat, biasanya di bawah 60%-70%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki cukup laba yang disisihkan untuk diinvestasikan kembali dalam bisnis.

3. Tinjau Riwayat Dividen

Konsistensi pembayaran dividen adalah salah satu indikator utama saham dengan dividen yang bagus. Perusahaan yang telah membayar dan bahkan meningkatkan dividen selama bertahun-tahun menunjukkan komitmen mereka terhadap pemegang saham.

  • Kriteria: Pilih perusahaan yang memiliki sejarah pembayaran dividen yang konsisten, setidaknya selama 5-10 tahun. Bahkan lebih baik jika perusahaan tersebut rutin meningkatkan dividen.

4. Tinjau Stabilitas Keuangan Perusahaan

Untuk menjamin dividen yang berkelanjutan, perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang kuat dan stabil. Tinjau laporan keuangan perusahaan, terutama laba bersih, arus kas operasi, dan utang.

  • Kriteria:
    • Laba bersih yang stabil atau tumbuh.
    • Arus kas yang positif dan kuat.
    • Rasio utang yang sehat (perhatikan Debt-to-Equity Ratio dan Interest Coverage Ratio).

5. Analisis Sektor dan Industri

Sektor-sektor tertentu cenderung lebih stabil dalam memberikan dividen dibandingkan sektor lain. Misalnya, sektor utilitas, barang konsumen, dan kesehatan sering dikenal sebagai sektor yang menghasilkan dividen stabil karena bisnisnya relatif tahan terhadap resesi.

  • Kriteria: Cari perusahaan dalam sektor-sektor yang memiliki sejarah stabil dalam membayar dividen, terutama di industri yang tidak terlalu terpengaruh oleh siklus ekonomi.

6. Perhatikan Potensi Pertumbuhan Dividen

Saham dengan dividen yang bagus tidak hanya menawarkan dividen saat ini, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan dividen di masa depan. Perusahaan dengan pertumbuhan laba yang baik memiliki kemampuan lebih untuk menaikkan dividen dari waktu ke waktu.

  • Kriteria: Pilih perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan laba dan sudah menunjukkan tren peningkatan dividen dalam beberapa tahun terakhir.

7. Rasio Keuangan Lainnya

Beberapa rasio keuangan tambahan yang bisa Anda perhatikan untuk memastikan dividen yang stabil dan berkelanjutan:

  • Current Ratio: Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio di atas 1 menunjukkan perusahaan mampu membayar utang jangka pendeknya.
  • Debt-to-Equity Ratio: Menunjukkan seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan modal sendiri. Perusahaan yang terlalu berutang mungkin menghadapi kesulitan untuk mempertahankan dividen.
  • Return on Equity (ROE): Mengukur seberapa efisien perusahaan menghasilkan laba dari ekuitas pemegang saham. ROE yang tinggi biasanya menunjukkan perusahaan yang menguntungkan dan mampu mempertahankan dividen.

8. Perhatikan Faktor Eksternal

Faktor eksternal seperti regulasi pemerintah, kondisi ekonomi global, dan perkembangan industri juga bisa memengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Sebaiknya pilih saham dari perusahaan yang stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi makro.

9. Pantau Laporan Keuangan Terbaru

Selalu pantau laporan keuangan terbaru dari perusahaan. Ketahui apakah laba perusahaan tumbuh atau menurun, bagaimana arus kas, serta kebijakan perusahaan terkait dividen di masa depan.

  • Kriteria: Pastikan dividen yang dibayarkan berasal dari keuntungan yang stabil dan tidak hanya untuk menarik investor dalam jangka pendek.

10. Periksa Kebijakan Dividen Perusahaan

Beberapa perusahaan memiliki kebijakan dividen yang jelas, seperti target dividend payout ratio atau target dividend yield. Mengetahui kebijakan ini dapat membantu Anda mengukur apakah dividen yang diberikan bisa bertahan atau tidak.

Kesimpulan:

Untuk memilih saham dengan dividen yang bagus, Anda perlu fokus pada perusahaan yang memiliki sejarah stabil dalam membayar dan meningkatkan dividen, memiliki kinerja keuangan yang kuat, dan berasal dari sektor-sektor yang defensif atau stabil. Selain itu, penting untuk menganalisis rasio keuangan dan memahami kebijakan perusahaan terkait dividen agar investasi Anda dapat memberikan hasil yang berkelanjutan.

Afditya Imam