CIRI LAPORAN KEUNGAN EMITEN YANG BAIK
Laporan keuangan emiten yang baik memiliki beberapa ciri utama yang perlu diperhatikan:
- Transparansi: Laporan keuangan harus jelas dan transparan dalam menyajikan informasi keuangan perusahaan. Ini termasuk pengungkapan yang tepat mengenai kebijakan akuntansi, estimasi, dan risiko yang relevan bagi perusahaan.
- Konsistensi: Laporan keuangan harus konsisten dari tahun ke tahun, sehingga memudahkan para pemangku kepentingan untuk membandingkan kinerja keuangan dari waktu ke waktu.
- Relevansi: Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus relevan dan penting bagi pengambilan keputusan oleh para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan pemerintah.
- Ketepatan waktu: Laporan keuangan harus disiapkan dan disajikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga memberikan informasi yang aktual kepada pengguna laporan.
- Komprehensif: Laporan keuangan harus mencakup semua aspek keuangan yang relevan bagi perusahaan, termasuk posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas.
- Auditor independen: Laporan keuangan sebaiknya diaudit oleh pihak auditor independen yang dapat memberikan keyakinan tambahan mengenai keakuratan dan keandalannya.
- Pemahaman yang mudah: Meskipun berisi informasi teknis, laporan keuangan sebaiknya disusun dengan cara yang memudahkan pemahaman bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang keuangan khusus.
- Kepatuhan terhadap standar akuntansi: Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, baik standar nasional maupun internasional, seperti IFRS (International Financial Reporting Standards) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Dengan memenuhi ciri-ciri di atas, laporan keuangan emiten dapat memberikan gambaran yang akurat dan transparan mengenai kinerja dan posisi keuangan perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan.