ISTILAH SAHAM OVERHYPED
Istilah “saham overhyped” mengacu pada situasi di mana harga saham dari suatu perusahaan naik secara tidak proporsional atau tidak realistis sebelum atau sesaat setelah IPO, mungkin karena tingginya minat dari para investor atau spekulan. Ketika saham overhyped, valuasi perusahaan mungkin jauh melebihi nilai intrinsiknya atau kondisi fundamentalnya.
Berikut adalah beberapa ciri saham yang mungkin dianggap “overhyped”:
- Euforia Pasar: Sebelum IPO atau saat saham mulai diperdagangkan di pasar sekunder, terjadi euforia di antara investor. Minat yang tinggi ini bisa mendorong harga saham naik secara dramatis dalam waktu singkat.
- Tingkat Valuasi yang Tidak Masuk Akal: Valuasi perusahaan, seperti rasio harga terhadap pendapatan (P/E ratio) atau rasio harga terhadap nilai buku (P/B ratio), bisa mencapai tingkat yang sangat tinggi dan tidak masuk akal berdasarkan kinerja bisnis dan prospek perusahaan.
- Minat yang Berlebihan dari Investor: Ada banyak minat dari investor ritel dan institusional yang ingin membeli saham tersebut, bahkan tanpa mempertimbangkan secara menyeluruh kondisi fundamental perusahaan.
- Media dan Publisitas yang Berlebihan: Perusahaan mungkin menerima banyak liputan media yang positif dan publisitas yang berlebihan sebelum atau sesudah IPO, yang bisa memicu minat lebih lanjut dari investor.
- Kenaikan Harga yang Cepat dan Tidak Rasional: Harga saham mungkin naik dengan cepat dan dalam jumlah besar tanpa adanya alasan yang jelas atau berbasis fundamental.
- Koreksi Harga yang Tiba-tiba: Saat pasar menyadari bahwa valuasi perusahaan tidak sesuai dengan kinerja atau prospeknya, harga saham bisa mengalami koreksi yang tajam dan turun secara signifikan.
Meskipun saham overhyped dapat memberikan keuntungan bagi investor yang membelinya pada waktu yang tepat, risiko yang terkait juga tinggi. Ketika euforia pasar reda dan harga saham kembali ke level yang lebih realistis, investor yang tidak waspada atau terjebak dalam spekulasi bisa mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis fundamental yang cermat dan tidak terlalu terpengaruh oleh euforia pasar ketika mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam saham IPO atau saham lainnya.You