DEFINISI KOREKSI PASAR

Last modified date

Koreksi pasar adalah fenomena dalam perdagangan saham dan pasar keuangan di mana harga aset, seperti saham, mengalami penurunan atau penyesuaian setelah periode peningkatan harga yang signifikan. Koreksi pasar adalah bagian alami dari pergerakan pasar yang biasanya terjadi setelah lonjakan harga yang kuat dan berkelanjutan. Ini dapat terjadi di pasar saham, pasar obligasi, pasar komoditas, dan pasar keuangan lainnya.

Koreksi pasar seringkali disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  1. Keuntungan yang Berlebihan: Saat harga aset naik secara signifikan dalam jangka waktu tertentu, investor mungkin mulai mengambil keuntungan, yang menyebabkan penurunan harga.
  2. Ketidakpastian Ekonomi: Berita ekonomi yang buruk atau ketidakpastian ekonomi dapat memicu koreksi pasar karena investor khawatir tentang dampaknya terhadap perusahaan dan ekonomi.
  3. Siklus Bisnis: Koreksi pasar sering terjadi sebagai bagian dari siklus bisnis alami di mana fase pertumbuhan diikuti oleh periode penurunan.
  4. Faktor Geopolitik: Ketidakstabilan politik dan gejolak internasional juga dapat memengaruhi pasar dan memicu koreksi.
  5. Keputusan Moneter: Kebijakan moneter yang diumumkan oleh bank sentral, seperti peningkatan suku bunga, juga dapat mempengaruhi pasar dan menyebabkan koreksi.

Koreksi pasar bisa terjadi dalam berbagai tingkat. Koreksi minor adalah penurunan harga sekitar 5% hingga 10%, sementara koreksi yang lebih besar dapat mencapai 20% atau lebih. Koreksi pasar yang dalam dan signifikan dapat mengarah pada perlambatan ekonomi atau bahkan resesi.

Penting untuk diingat bahwa koreksi pasar adalah bagian alami dari dinamika pasar keuangan, dan tidak selalu berarti adanya masalah fundamental. Beberapa investor melihat koreksi sebagai kesempatan untuk membeli aset dengan harga lebih murah jika mereka memiliki pandangan jangka panjang dan yakin akan potensi pertumbuhan.

Bagi investor, manajemen risiko dan diversifikasi portofolio adalah penting untuk menghadapi koreksi pasar. Dengan demikian, investor dapat mengurangi dampak penurunan harga pada portofolio mereka.

Afditya Imam