APA ITU VOLATILITAS SAHAM
Volatilitas saham adalah ukuran sejauh mana harga saham suatu perusahaan berfluktuasi atau bergerak naik-turun dalam suatu periode waktu tertentu. Volatilitas mencerminkan tingkat risiko yang terkait dengan investasi dalam saham tersebut. Semakin besar fluktuasi harga saham dari waktu ke waktu, semakin tinggi tingkat volatilitasnya. Volatilitas saham dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peristiwa ekonomi, berita perusahaan, perubahan dalam kondisi pasar, atau faktor-faktor lainnya.
Dalam konteks volatilitas saham, ada dua jenis volatilitas utama yang sering diperbincangkan:
- Volatilitas Historis: Volatilitas historis mengacu pada fluktuasi harga saham yang telah terjadi dalam masa lalu. Ini adalah ukuran objektif tentang seberapa besar perubahan harga saham dalam sejarah tertentu. Volatilitas historis sering diukur dengan menghitung deviasi standar dari harga saham selama periode waktu tertentu, seperti satu tahun.
- Volatilitas Implied: Volatilitas implied, juga dikenal sebagai volatilitas pasar, adalah perkiraan volatilitas yang dihargai oleh pasar untuk suatu saham pada masa depan. Ini adalah angka yang mencerminkan ekspektasi investor tentang seberapa besar fluktuasi harga saham akan terjadi dalam jangka waktu tertentu, seperti selama opsi kontrak atau periode tertentu. Volatilitas implied sering digunakan dalam penilaian instrumen derivatif seperti opsi saham.
Volatilitas saham memiliki dampak signifikan pada risiko dan potensi pengembalian investasi saham. Saham yang sangat volatile cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi juga dapat memberikan peluang keuntungan yang lebih besar. Di sisi lain, saham dengan volatilitas rendah cenderung lebih stabil, tetapi potensi keuntungannya mungkin lebih terbatas.
Investor sering mempertimbangkan volatilitas saham saat mereka membuat keputusan investasi. Tingkat volatilitas yang sesuai dengan toleransi risiko individu harus dipertimbangkan dalam merencanakan portofolio investasi. Beberapa investor lebih suka saham yang kurang volatile sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi risiko, sedangkan yang lain mungkin mencari saham yang lebih volatile untuk peluang keuntungan yang lebih besar, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi.