APA ITU REVERSE STOCK

Last modified date


Konsep “reverse stock” dalam konteks saham mungkin merujuk pada dua hal yang berbeda: pembagian saham terbalik (reverse stock split) atau penjualan saham secara terbalik (reverse stock sale). Berikut penjelasan singkat untuk keduanya:

  1. Pembagian Saham Terbalik (Reverse Stock Split): Reverse stock split adalah proses di mana perusahaan menggabungkan beberapa saham yang ada menjadi satu saham dengan nilai nominal yang lebih tinggi. Misalnya, dalam pembagian saham terbalik 1:5, setiap lima saham yang ada digabung menjadi satu saham, sehingga jumlah saham berkurang, tetapi nilai per saham meningkat secara proporsional. Tujuan dari reverse stock split biasanya adalah untuk meningkatkan harga saham perusahaan yang telah turun secara signifikan, sehingga membuatnya terlihat lebih menarik bagi investor.
  2. Penjualan Saham Secara Terbalik (Reverse Stock Sale): Reverse stock sale mengacu pada situasi di mana seorang investor atau pemegang saham menjual sahamnya dalam jumlah yang lebih besar daripada yang dimilikinya. Dalam konteks ini, “reverse” mengacu pada penjualan yang berlawanan dengan arus umum, yaitu menjual lebih banyak saham daripada yang dimiliki.

Perlu dicatat bahwa dalam konteks pasar saham, istilah “reverse stock” mungkin tidak umum digunakan secara khusus. Jika ada konteks atau situasi yang lebih spesifik yang Anda maksudkan, lebih baik untuk memberikan keterangan lebih lanjut untuk menjelaskan apa yang Anda cari.

Afditya Imam