Wow, Summarecon Cetak Cuan 625 Miliar, Melesat 93 Persen
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2022. Melansir laporan keuangan, laba bersih perseroan per Desember 2022 tercatat sebesar Rp625,37 miliar atau tumbuh 93,19% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp323,70 miliar.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga naik 2,72% menjadi Rp5,71 triliun dari sebelumnya sebesar Rp5,56 triliun. Berdasarkan segmen usahanya, segmen pengembangan properti mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp3,52 triliun.
Secara rinci, penjualan rumah tercatat sebesar Rp1,74 triliun, bangunan komersial mencatatkan pendapatan sebesar Rp872,56 miliar, pendapatan kavling tercatat sebesar Rp445,53 miliar, apartemen mencatatkan pendapatan sebesar Rp405,62 miliar, pendapatan perkantoran tercatat sebanyak Rp19,89 miliar dan lainnya sebesar Rp35,62 miliar.
Selanjutnya, segmen usaha properti investasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,48 triliun. Dengan rincian, mal dan ritel tercatat sebesar Rp1,38 triliun, perkantoran sebesar Rp31,78 miliar, hunian mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,31 miliar, serta komersial dan lainnya tercatat sebesar Rp61,85 miliar.
Sementara pendapatan segmen lainnya tercatat sebesar Rp709,82 miliar. Secara rinci, hotel mencatatkan pendapatan sebesar Rp294,13 miliar, pengelolaan properti dan real estate tercatat sebesar Rp330,81 miliar, rekreasi sebesar Rp52 miliar dan lainnya sebesar Rp32,87 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA tercatat sebesar Rp2,71 triliun, turun dari sebelumnya yang sebesar Rp2,97 triliun. Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp321,56 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp952,34 miliar, serta beban operasi lainnya sebesar Rp33,81 miliar.
Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset perusahaan pengembang properti ini tercatat sebesar Rp28,43 triliun, tumbuh dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp26,04 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp16,68 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,75 triliun