Karakteristik Saham dengan Fundamental yang Solid

Last modified date

Buat lo yang pengen jadi investor jangka panjang, salah satu kunci utamanya adalah pilih saham dengan fundamental solid. Ibarat rumah, kalau fondasinya kokoh, mau diguncang angin atau hujan tetap berdiri. Nah, saham juga gitu: kalau fundamentalnya kuat, walau harga sesekali turun karena sentimen pasar, dalam jangka panjang biasanya tetap naik.

Berikut beberapa karakteristik saham dengan fundamental kuat yang wajib lo tau:


1. Pendapatan & Laba Konsisten Naik πŸ“ˆ

Perusahaan sehat itu keliatan dari kinerjanya. Kalau dari tahun ke tahun pendapatannya (revenue) dan laba bersih (net profit) terus tumbuh, artinya bisnis jalan, produknya laku, dan manajemennya bisa ngatur duit dengan baik.


2. Utang Terkendali πŸ’³

Bukan berarti perusahaan nggak boleh punya utang, tapi utangnya harus sehat.

  • Debt to Equity Ratio (DER) rendah atau masih dalam batas wajar.
  • Utang dipakai buat ekspansi yang produktif, bukan nutupin kerugian.

Kalau utang kelewat besar, perusahaan bisa kejebak bayar bunga doang dan itu bikin fundamental goyah.


3. Cash Flow Positif & Sehat πŸ’΅

Aliran kas itu kayak napas perusahaan. Kalau arus kas operasionalnya positif, berarti perusahaan bisa jalanin bisnis pakai uang dari kegiatan usahanya sendiri, bukan ngandelin utang atau suntikan investor.


4. Punya Moat (Keunggulan Bersaing) 🏰

Moat itu ibarat parit di kastil, bikin perusahaan lebih susah disaingi. Bentuknya bisa macam-macam:

  • Brand kuat (contoh: Unilever dengan produk sehari-hari).
  • Teknologi unggul.
  • Jaringan distribusi luas.
  • Market share dominan.

Kalau ada moat, bisnisnya lebih tahan lama dan nggak gampang digeser kompetitor.


5. Manajemen Transparan & Kredibel πŸ‘¨β€πŸ’Ό

Manajemen yang bagus itu transparan dalam laporan keuangan, nggak suka bikin β€œdrama”, dan punya track record keputusan bisnis yang smart. Kalau perusahaan rajin kasih laporan jelas dan taat aturan, itu tanda mereka serius menjaga trust investor.


6. Rajin Bagi Dividen (Bonus Tambahan) 🎁

Nggak semua perusahaan bagus harus bagi dividen, tapi kalau ada dividen rutin, artinya perusahaan punya profit yang stabil. Buat investor, ini kayak dapet β€œTHR” tiap tahun sambil nunggu harga saham naik.


7. Valuasi Masih Masuk Akal βš–οΈ

Fundamental solid tapi valuasi udah ketinggian bisa bikin saham overpriced. Jadi idealnya cari saham dengan fundamental kuat dan harga yang masih wajar alias nggak kemahalan.


✨ Kesimpulannya:
Saham dengan fundamental solid itu kayak pasangan ideal: nggak cuma bikin nyaman sekarang, tapi juga punya masa depan cerah. Jadi sebelum masuk ke saham tertentu, pastiin dulu lo cek laporan keuangan, rasio-rasio penting, dan track record perusahaannya.

Afditya Imam