Portofolio Saham Lo Sehat Gak, Bro? Ini Cara Evaluasinya Biar Gak Zonk
Lo rajin beli saham tiap bulan, udah nabung rutin, tapiβ¦
π βKok cuannya gini-gini aja?β
Atau malah merah semua?
Well, punya portofolio saham itu bukan soal banyaknya saham yang lo punya, tapi seberapa bagus lo meracik dan evaluasi isinya.
Tanpa evaluasi, portofolio lo kayak nasi campur tanpa rasa: rame, tapi gak jelas arah.
Jadi, yuk belajar cara evaluasi portofolio investasi saham lo dengan gampang dan anti ribet.
1. π―Cek Kesesuaian dengan Tujuan Investasi
Langkah pertama: cocokkan isi portofolio lo dengan tujuan awal lo.
- Lo investasi buat jangka pendek, menengah, atau panjang?
- Udah sesuai belum sama profil risiko lo (konservatif, moderat, agresif)?
π Kalau lo tipe konservatif tapi isinya saham gorengan semua β jelas gak nyambung. Itu namanya cari adrenalin, bukan cuan.
2. πLihat Kinerja Saham Secara Individu
Evaluasi per saham:
- Udah naik berapa persen sejak dibeli?
- Masih ada potensi naik atau mentok?
- Fundamentalnya makin bagus atau makin goyah?
Kalau ada saham yang nyangkut tapi ternyata perusahaannya makin gak jelas, jangan gengsi buat cut loss.
Saham jelek gak bakal berubah jadi bagus cuma karena lo sabar. π¬
3. π‘Cek Komposisi: Gak Over di Satu Saham/Sektor
Portofolio yang sehat itu kayak gado-gado, isinya beragam.
Hati-hati kalau:
- 60% uang lo cuma di 1 saham
- Semua saham lo ada di 1 sektor (misal: semua bank)
π Diversifikasi penting biar risiko gak numpuk di satu titik. Tapi ingat: diversifikasi itu seimbang, bukan asal banyak.
4. β³Review Performa dalam Rentang Waktu Tertentu
Jangan cuma liat hari ini doang.
Liat performa mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Evaluasi:
- Mana saham yang konsisten perform?
- Mana yang stagnan atau makin turun?
Kalau ada saham yang gak perform selama berbulan-bulan tanpa alasan jelas, pertimbangkan rotasi ke saham yang lebih menjanjikan.
5. π§ Bandingkan dengan Indeks Acuan (IHSG / LQ45)
Coba tanya:
βKinerja portofolio gue ngalahin IHSG gak?β
Kalau portofolio lo minus, tapi IHSG naik 10% β berarti strategi lo perlu dievaluasi.
Gak perlu overthinking, tapi bandingin performa dengan benchmark bisa kasih lo gambaran kualitas keputusan lo selama ini.
6. πLihat Proporsi Saham Cuan vs Saham Rugi
Buka dashboard sekuritas lo, trus catat:
- Berapa banyak saham lo yang cuan?
- Berapa yang nyungsep?
- Mana yang perlu dikunci cuannya (take profit)?
- Mana yang layak ditinggalin (cut loss)?
Idealnya, saham yang cuan harus bisa nutupin saham yang rugi. Kalau malah sebaliknya, lo perlu ganti strategi.
7. πEvaluasi Berkala: Minimal Sebulan Sekali
Evaluasi portofolio itu kayak servis motor.
Gak harus tiap hari, tapi minimal sebulan sekali.
- Cek sektor yang lagi tren
- Update berita emiten
- Rebalancing alokasi kalau perlu
Ini bikin lo tetap adaptif dan gak jadi korban saham tidur.
Kesimpulan:
Evaluasi portofolio itu skill wajib biar investasi lo gak jalan di tempat.
π‘ Ringkasan tips:
β
Cek tujuan & profil risiko
β
Review saham satu per satu
β
Hindari over di satu sektor
β
Lihat performa berkala
β
Bandingkan dengan IHSG
β
Ambil keputusan logis: tahan, jual, atau tambah
Portofolio yang sehat = keputusan yang sadar + strategi yang jelas.
Jangan cuma berharap cuan, tapi rawat dan kelola portofolio lo kayak aset berharga.