Gimana Investor Global Lakukan Riset Sebelum Investasi? Ini Step-by-Step-nya!
Pernah mikir kenapa investor global bisa kelihatan selalu tahu harus beli saham apa dan kapan? Jawabannya: mereka risetnya niat banget β bukan modal dengerin rumor TikTok atau grup WA.
Mereka riset dari A sampai Z, dari ekonomi dunia sampai laporan keuangan emiten. Nah, berikut ini cara mereka ngulik saham sebelum nyemplung.
1. Mulai dari Top-Down: Lihat Kondisi Dunia Dulu π
Investor global biasanya pakai pendekatan top-down, alias:
- Lihat dulu kondisi ekonomi global
- Baru mengerucut ke negara β sektor β perusahaan
Yang mereka pantau:
- GDP dan inflasi dunia
- Suku bunga The Fed & Bank Sentral lainnya
- Konflik geopolitik
- Harga komoditas global
Kalau global lagi gonjang-ganjing, mereka bakal tahan dulu.
2. Ngecek Stabilitas Ekonomi Negara Tujuan ποΈ
Setelah merasa negara tertentu oke buat investasi, mereka masuk tahap riset berikutnya:
βNegara ini stabil nggak, sih?β
Yang dicek:
- Pertumbuhan ekonomi nasional
- Stabilitas politik
- Nilai tukar & inflasi
- Kebijakan fiskal & moneter
- Ease of doing business
Kalau Indonesia dinilai atraktif (ekonomi tumbuh, politik adem, kebijakan ramah investor), mereka mulai cari peluang.
3. Ngulik Sektor Potensial π
Setelah nemu negara yang oke, mereka milih sektor yang sedang atau akan bersinar. Misalnya:
- Sektor energi pas harga minyak naik
- Sektor teknologi saat transformasi digital jalan
- Sektor konsumer saat daya beli naik
Mereka lihat tren jangka menengah β panjang, bukan cuma yang rame hari ini.
4. Bongkar Laporan Keuangan Emiten π
Setelah sektor ketemu, baru deh mereka seleksi perusahaan. Mereka cek:
- Laporan keuangan (income statement, balance sheet, cash flow)
- Return on Equity (ROE)
- Debt to Equity Ratio (DER)
- Margin laba
- Konsistensi pertumbuhan pendapatan & laba
Mereka nggak beli saham cuma karena βlagi naikβ, tapi karena value-nya bagus dan kuat secara fundamental.
5. Analisis Manajemen & Tata Kelola π§
Investor global percaya: manajemen yang kuat = bisnis yang tahan lama.
Mereka cari tahu:
- Siapa direksinya?
- Reputasinya kayak apa?
- Ada konflik kepentingan nggak?
- GCG (Good Corporate Governance) dijalankan nggak?
Kalau manajemennya asal-asalan atau pernah kena skandal, langsung coret dari watchlist.
6. Bandingin Valuasi Saham π
Mereka pakai rasio-rasio kayak:
- PER (Price to Earnings Ratio)
- PBV (Price to Book Value)
- EV/EBITDA
Kalau valuasinya wajar atau malah undervalued, itu sinyal untuk masuk. Tapi kalau udah overpriced? Mereka tunggu koreksi dulu, nggak FOMO.
7. Cek Likuiditas dan Volume Perdagangan π¦
Investor global ogah masuk ke saham yang βsepiβ. Mereka cari saham yang:
- Likuid (gampang keluar masuk)
- Volume transaksi harian tinggi
- Masuk indeks (LQ45, MSCI, dll)
Makanya mereka banyak parkir dana di saham blue chip.
8. Pantau Sentimen Pasar dan Berita Terkini ποΈ
Riset mereka juga mencakup:
- Kabar terbaru soal regulasi pemerintah
- Corporate action (right issue, stock split, dll)
- Sentimen publik & analis
Mereka gabungin data fundamental + sentimen pasar biar keputusan makin solid.
Kesimpulan: Riset Investor Global Itu Serius, Terstruktur, dan Nggak Buru-buru
Investor global bukan dukun yang nebak-nebak, mereka riset dari makro sampai mikro, dari dunia sampai ke dalam neraca keuangan perusahaan.
Kalau lo mau investasi dengan lebih niat dan terarah, mindset dan cara riset kayak gini bisa banget ditiru β tinggal lo sesuaikan sama kapasitas dan waktu lo.