Ciri Arus Kas Emiten yang Sehat
“Bisa cuan gede, tapi kalau arus kas seret? Waspada bro!”
Di dunia saham, nggak cukup cuma lihat laba bersih. Banyak perusahaan yang kelihatan untung, tapi ternyata duit cash-nya seret. Nah, salah satu indikator penting buat nilai kesehatan keuangan emiten adalah: Arus Kas alias Cash Flow.
Yuk, kenali ciri-ciri arus kas yang sehat, biar kamu nggak salah pilih saham cuma gara-gara “kelihatan untung” di atas kertas!
1. Arus Kas Operasional (CFO) Positif
Ini yang paling penting.
Kalau arus kas dari aktivitas operasional positif, artinya perusahaan bener-bener dapet duit dari bisnis intinya (jualan produk atau jasa). Bukan dari utang, bukan dari jual aset.
Ciri utama perusahaan sehat: CFO stabil atau naik tiap tahun.
2. CFO Lebih Besar dari Laba Bersih
Kadang ada perusahaan yang labanya tinggi tapi CFO-nya malah negatif. Hati-hati!
Yang ideal itu kalau cash dari operasi lebih besar atau sebanding dengan laba.
Artinya, laba yang tercatat bener-bener menghasilkan cash, bukan cuma angka di kertas.
3. Investasi Masuk Akal (CFI Negatif Tapi Wajar)
Arus kas dari aktivitas investasi (CFI) umumnya negatif, karena perusahaan beli aset, bangun pabrik, atau akuisisi bisnis. Ini wajar dan justru bagus, asal:
- Ada peningkatan pendapatan di masa depan,
- Bukan beli aset yang nggak produktif.
Utang buat ekspansi bisnis? Oke.
Utang buat nutup kerugian? Red flag. 🚩
4. Arus Kas Pendanaan Seimbang (CFF)
Arus kas dari pendanaan (CFF) bisa positif (kalau lagi terima utang atau rights issue) atau negatif (kalau bayar dividen/utang). Yang sehat:
- Utangnya nggak kebanyakan, dan
- Ada alokasi buat bayar kewajiban jangka pendek.
Jangan sampai CFF positif terus, tapi cuma buat nutupin CFO yang minus.
5. Saldo Kas Akhir Tahun Naik Stabil
Cek juga saldo kas di akhir periode. Kalau saldo kas makin naik tiap tahun, berarti perusahaan makin likuid alias punya cadangan buat jaga-jaga.
Kas gede = makin siap hadapi krisis!
6. Cash Conversion Cycle (CCC) Wajar
CCC itu berapa lama waktu yang dibutuhin dari beli bahan → produksi → jual → jadi duit. Makin pendek CCC, makin efisien perusahaan itu muterin duit.
CCC pendek = duit muter cepat = arus kas sehat.
7. Nggak Gali Lubang Tutup Lubang
Perusahaan sehat nggak tergantung utang buat operasi harian.
Kalau arus kas operasional negatif tapi arus kas pendanaan positif (utang terus), itu tanda perusahaan hidup dari utang. Waspada banget kalau kayak gini!
Kesimpulan:
Arus kas itu ibarat napas buat perusahaan. Laba boleh bohong, tapi cash nggak bisa nipu. 🚨
Jadi kalau mau invest jangka panjang, jangan cuma lihat grafik harga — cek juga laporan arus kas (cash flow statement) biar kamu bisa nilai, perusahaan ini beneran kuat jalanin bisnisnya atau cuma kuat make up laporan.