Cara Gampang Ngerti “Parket” Pasar Saham Buat Investor Pemula
Kalau kamu lagi ngulik dunia saham, pasti pernah denger istilah “parket pasar saham”. Kedengeran kayak nama tempat nonton konser ya? 😄 Padahal ini istilah jadul di dunia pasar modal, tapi masih sering dipakai sampai sekarang.
Yuk, kita bahas dengan cara simpel dan santai biar kamu langsung paham!
🏛️ Apa Sih “Parket” Itu?
Secara sederhana, parket itu adalah lantai perdagangan alias tempat terjadinya transaksi jual-beli saham di Bursa Efek. Ibaratnya kayak “ruang kelas”-nya para trader dan broker zaman dulu.
Sebelum semua transaksi dilakukan lewat komputer, para pialang (broker) transaksi langsung secara fisik di lantai bursa, teriak-teriak, angkat tangan, tunjuk harga—semuanya serba real-time, manual, dan rame banget. Nah, lantai tempat itu disebut “parket.”
Sekarang sih udah serba digital, tapi istilah “parket” masih dipakai buat nyebut aktivitas perdagangan saham secara umum.
🧠 Kenapa Penting Buat Investor Tahu Soal Parket?
Sebenernya bukan soal tempatnya, tapi lebih ke ngerti cara kerja perdagangan saham. Kalau kamu tahu bagaimana “parket” (alias pasar) bergerak, kamu jadi lebih paham:
- Kenapa harga saham naik-turun
- Gimana sistem antrian beli-jual
- Siapa aja pemainnya
- Dan apa aja yang ngaruh ke psikologi pasar
Karena di parket lah semua itu “bermain”.
🛍️ Siapa Aja yang Aktif di Parket?
- Investor Retail (kayak kamu dan aku)
- Investor Institusi (bank, dana pensiun, manajer investasi)
- Broker / Sekuritas (perantara)
- Market Maker (kadang ngebantu bikin pasar tetap rame dan cair)
- Spekulan & Trader Harian (yang suka ambil untung cepat)
Semua mereka bertransaksi di sistem bursa yang dulunya fisik (parket), sekarang lewat sistem perdagangan elektronik.
🔁 Gimana Cara Transaksinya?
Semuanya pakai sistem lelang terbuka, alias:
- Ada yang nawarin jual (offer)
- Ada yang nawarin beli (bid)
- Kalau harganya cocok, transaksi terjadi
Semua proses ini berjalan real-time dan diatur sistem bursa yang transparan dan fair.
📊 Sekarang Parket Sudah Digital, Tapi Spirit-nya Masih Sama
Zaman sekarang, kamu cukup buka aplikasi saham, klik beli/jual, dan semua langsung terkoneksi ke sistem bursa. Tapi prinsip dasarnya sama kayak dulu:
Ada yang mau beli, ada yang mau jual, lalu ketemu harga yang disepakati — itulah pasar.
📌 Tips Buat Investor: Belajar dari “Parket”
- Jangan cuma liat harga, tapi pahami siapa yang aktif di balik pergerakan saham
- Perhatikan antrian bid-offer (order book)
- Jangan ikut euforia parket, tetap pakai logika dan strategi
Penutup: “Parket” Bukan Sekadar Lantai, Tapi Simbol Dinamika Pasar
Meskipun sekarang udah digital, semangat “parket” masih terasa. Tempat di mana emosi, analisis, spekulasi, dan strategi saling adu. Buat kamu yang pengen jadi investor jangka panjang, paham soal ini bisa bantu kamu lebih tenang dan bijak ngambil keputusan.
Ingat:
Di balik angka yang bergerak, ada manusia yang ambil keputusan.