Lagi Perang Dagang? Skip Dulu Saham-Saham di Sektor Ini!

Last modified date


Oke, bro & sis investor, kita udah bahas sektor saham yang layak dilirik waktu dunia lagi drama perang dagang. Tapi biar kamu nggak kejebak beli saham yang bikin portfolio kamu zonk, mendingan juga tau dong sektor mana yang sebaiknya… skip dulu aja.

So, ini dia sektor-sektor saham yang kurang cuan (atau bahkan bisa jadi jebakan batman) di tengah tensi perang dagang:


🏭 1. Sektor Manufaktur yang Bergantung Impor

Kalau bahan bakunya banyak diimpor dan negara asalnya kena tarif tinggi gara-gara perang dagang, udah deh… beban biaya naik, margin keuntungan bisa tipis banget.

💥 Why it’s risky: Perusahaan bisa rugi cuma karena ongkos bahan mentah naik gila-gilaan. Belum lagi kalau suplainya tersendat.

Contoh: Industri elektronik, otomotif, atau tekstil yang masih banyak bergantung pada komponen luar negeri.


✈️ 2. Sektor Pariwisata & Penerbangan

Perang dagang bisa bikin ketegangan antar negara makin tinggi. Hasilnya? Wisatawan bisa berkurang, penerbangan antar negara makin sepi, dan efeknya ke perusahaan travel & airline? Jelas terasa.

💥 Why it’s risky: Kurs bisa gonjang-ganjing, harga avtur naik, orang jadi ogah traveling.

Contoh saham: GIAA, BAYU, atau emiten hotel yang andalin turis asing.


💼 3. Sektor Barang Konsumsi Non-Essential (Gaya Hidup Mewah)

Di masa perang dagang, orang cenderung rem belanja buat hal-hal yang nggak wajib banget. Barang mewah? Fashion branded? Gadget mahal? Bisa jadi sepi peminat.

💥 Why it’s risky: Konsumen shifting ke barang lebih murah atau lokal. Permintaan bisa drop, apalagi kalau produk heavily imported.

Contoh: Saham ritel produk lifestyle/import mewah.


🏗️ 4. Sektor Properti & Konstruksi

Ketika ekonomi global gak pasti, investor gede (termasuk asing) cenderung tahan diri dulu buat taruh duit di proyek-proyek besar. Apalagi yang butuh barang bangunan impor.

💥 Why it’s risky: Biaya bahan bangunan naik, pendanaan makin seret, dan permintaan properti juga bisa lesu.

Contoh saham: PWON, SMRA, WIKA, PTPP


💻 5. Sektor Teknologi Global yang Bergantung pada Ekspor

Kalau ada perusahaan lokal yang produknya diekspor ke negara yang lagi perang dagang, bisa-bisa kena imbas dari pembatasan atau tarif tambahan. Apalagi yang produknya masuk ke supply chain global.

💥 Why it’s risky: Bisa kena blacklist, tarif tinggi, atau gangguan rantai pasok.

Contoh: Teknologi hardware, semikonduktor, atau produk komponen ekspor ke negara tertentu.


🎯 Pro Tips:

Lagi perang dagang itu bukan berarti semua saham jeblok. Tapi kamu harus pilih-pilih mana yang kuat di pasar domestik, nggak tergantung impor, dan tetap punya demand tinggi. Yang jelas, hindari saham yang terlalu “go international” tapi nggak siap guncangan.


Kalau kamu pengen strategi bertahan ala investor cerdas atau pengen nanya-nanya tentang saham-saham yang worth it di tengah drama dagang ini, langsung aja ngobrol! Jangan sampai portfolio kamu ikut perang.


Afditya Imam