Istilah Tender Offer Saham: Jangan Sampai Salah Paham!

Last modified date

Buat kamu yang sering mantengin dunia investasi, pasti pernah dengar istilah “tender offer.” Tapi, sebenarnya apa sih tender offer itu? Kenapa istilah ini sering muncul di dunia saham? Nah, biar nggak bingung, yuk kita kupas tuntas tender offer dengan bahasa yang simpel!

1. Apa Itu Tender Offer?

Tender offer adalah penawaran yang dilakukan oleh suatu pihak (bisa perusahaan atau investor besar) untuk membeli saham dari pemegang saham publik dengan harga tertentu. Biasanya, harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga pasar agar pemegang saham tertarik buat menjual sahamnya.

Tender offer sering terjadi saat ada perusahaan yang mau mengambil alih perusahaan lain atau meningkatkan kepemilikan sahamnya di suatu perusahaan.

2. Kenapa Tender Offer Bisa Terjadi?

Ada beberapa alasan kenapa suatu pihak melakukan tender offer, di antaranya:

  • Mau menguasai perusahaan – Perusahaan atau investor besar ingin punya kontrol lebih besar atas suatu perusahaan.
  • Mau merger atau akuisisi – Perusahaan ingin menggabungkan bisnisnya dengan perusahaan lain.
  • Mau menjadikan perusahaan private – Jika saham yang dimiliki publik semakin sedikit, perusahaan bisa berubah status dari perusahaan terbuka (Tbk) menjadi perusahaan tertutup.
  • Mau meningkatkan valuasi perusahaan – Dengan membeli kembali sahamnya sendiri, perusahaan bisa menaikkan harga saham di pasar.

3. Apa Keuntungan dan Risikonya Buat Investor?

Kalau kamu punya saham yang ditawarkan dalam tender offer, ada beberapa keuntungan dan risiko yang harus dipertimbangkan:

✅ Keuntungan:

  • Harga lebih tinggi dari pasar – Biasanya, tender offer dilakukan dengan harga premium alias lebih tinggi dari harga pasar saat itu.
  • Peluang cuan cepat – Kalau kamu jual saham lewat tender offer, kamu bisa dapat keuntungan tanpa harus menunggu harga saham naik di pasar.
  • Likuiditas lebih baik – Jika saham yang kamu punya sulit dijual di pasar reguler, tender offer bisa jadi jalan keluar buat mencairkan investasi.

❌ Risiko:

  • Harga saham bisa naik lebih tinggi setelah tender offer selesai – Kalau kamu buru-buru jual di tender offer, bisa jadi harga saham malah naik lebih tinggi setelahnya.
  • Ada risiko delisting – Kalau tender offer sukses dan perusahaan jadi perusahaan tertutup, sahamnya nggak bisa lagi diperjualbelikan di bursa.
  • Nggak semua tender offer sukses – Kadang, tender offer bisa gagal kalau pemegang saham nggak setuju menjual sahamnya.

4. Gimana Cara Ikut Tender Offer?

Kalau ada tender offer dan kamu punya saham perusahaan tersebut, biasanya kamu akan dapat pemberitahuan resmi dari perusahaan atau sekuritas. Prosesnya kurang lebih seperti ini:

  1. Baca dokumen tender offer yang diberikan oleh perusahaan.
  2. Cek harga yang ditawarkan dan bandingkan dengan harga pasar.
  3. Jika setuju, ikuti prosedur yang diberikan, biasanya melalui sekuritas tempat kamu menyimpan saham.
  4. Tunggu konfirmasi apakah tender offer berhasil dan dana hasil penjualan masuk ke akunmu.

5. Kesimpulan: Wajib Paham Sebelum Ambil Keputusan

Tender offer bisa jadi peluang buat dapat keuntungan cepat, tapi juga ada risikonya. Sebelum memutuskan buat jual saham di tender offer, pastikan kamu sudah riset dan mempertimbangkan semua faktor.

Jadi, kalau nanti ada tender offer, jangan buru-buru jual atau ikut-ikutan, ya! Pahami dulu situasinya biar keputusan investasimu tetap cerdas dan menguntungkan. 🚀📊

Afditya Imam