๐Ÿ’ธ Mau Cuan dari Saham Bank? Cek Dulu 7 Hal Penting Ini Sebelum Beli!

Last modified date

Saham sektor perbankan itu ibarat “blue chip darling” di Bursa Efek Indonesia. Banyak yang tergoda karena stabil, likuid, dan sering bagi dividen.

Tapi… jangan asal ikut-ikutan beli cuma karena โ€œkatanya bagusโ€! Yuk, kita bahas apa aja yang perlu lo cek dulu sebelum nyemplung di saham bank. ๐Ÿ’ผ๐Ÿ“Š


1. ๐Ÿ” Pahami Model Bisnis Bank

Sebelum invest, lo mesti ngerti dulu:
Bank itu bisnis utamanya ngatur duit orang โ€” ngumpulin dana dari nasabah (tabungan/deposito) dan nyalurin ke kredit (pinjaman). Cuan utamanya? Dari selisih bunga alias Net Interest Margin (NIM).

Kalau lo nggak ngerti mereka dapet uang dari mana, gimana mau percaya?


2. ๐Ÿ“ˆ Cek Kinerja Keuangan

Lihat laporan keuangan terbaru bank yang lo incar. Fokus ke beberapa hal penting ini:

  • ROE (Return on Equity): Seberapa efisien bank ngelola modal buat hasilin untung.
  • NIM (Net Interest Margin): Semakin tinggi, makin mantap cuannya.
  • BOPO (Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional): Semakin rendah, makin efisien.
  • Laba bersih: Apakah konsisten naik dari tahun ke tahun?

๐Ÿ“Š Pro tips: Lihat juga tren 3โ€“5 tahun terakhir, bukan cuma 1 kuartal doang!


3. ๐Ÿงฑ Cek Rasio Kesehatan Bank

OJK punya standar buat nilai bank sehat atau nggak. Lo juga bisa contek:

  • CAR (Capital Adequacy Ratio): Harus di atas 8%, idealnya di atas 15%.
  • NPL (Non Performing Loan): Jangan lebih dari 5%. Kalau makin kecil, makin sehat.

4. ๐Ÿ’ก Kenali Jenis Banknya

Ada bank besar (Buku 4 kayak BCA, BRI), bank menengah, sampai bank digital yang baru naik daun. Setiap jenis punya risiko & potensi masing-masing.

  • Bank besar: Stabil, cocok buat jangka panjang.
  • Bank digital: Potensi tinggi, tapi risiko juga gede.
  • Bank syariah: Punya segmen khusus, cocok buat investor yang concern sama prinsip halal.

5. ๐ŸŒ Pantau Kondisi Ekonomi & Suku Bunga

Saham perbankan sensitif banget sama kondisi makroekonomi. Kalau suku bunga naik, biasanya bunga pinjaman juga naikโ€”tapi bisa ngerem pertumbuhan kredit.
Kalau inflasi tinggi, masyarakat jadi lebih hati-hati minjem duit, bank bisa kena imbas.

Jadi investor cerdas itu harus peka sama berita ekonomi!


6. ๐Ÿง  Bandingkan dengan Kompetitor

Jangan langsung beli satu bank doang. Bandingin dulu:

  • Si A lebih cuan tapi boros biaya?
  • Si B efisien tapi pertumbuhan lambat?
  • Si C lagi hype karena digitalisasi?

Gunakan analisis fundamental dan rasio keuangan buat ambil keputusan yang objektif.


7. ๐Ÿ“ฑ Cek Corporate Action & Dividen

Beberapa bank rajin kasih dividen, yang lain lebih milih ekspansi.
Lo tipe investor yang doyan dividen? Atau growth hunter? Pilih bank yang sesuai sama gaya lo.


๐Ÿš€ Penutup: Jangan Asal โ€œFOMOโ€

Investasi itu bukan lomba cepat-cepat beli. Luangkan waktu buat riset, pahami risiko, dan baru ambil keputusan. Karena saham bank memang seksiโ€”tapi yang bikin cuan adalah strategi, bukan spekulasi.

Mau dibuatkan versi carousel Instagram biar bisa dishare di story? Tinggal bilang aja! ๐Ÿ“ฒโœจ

Afditya Imam