๐Ÿ’ธ Kenapa Harus Pilih Saham yang Terdiskon?

Last modified date

Karena Cuan Gak Harus Mahal, Bro!

Kalau kamu tipe yang gak pernah belanja tanpa voucher, diskon, atau cashback, maka kamu harus tahu: strategi yang sama bisa dipakai di dunia saham.

Tapi ini bukan soal pelit. Ini soal investasi cerdas.


๐ŸŽฏ 1. Beli Murah, Jual Mahal = Prinsip Dasar Investasi

Bayangin kamu beli sepatu branded harga Rp2 juta, tapi bulan depan harganya naik jadi Rp3,5 juta.
Untung dong?
Nah, di saham juga begitu. Kalau kamu beli saham yang lagi diskon (alias undervalued), lalu harganya balik ke nilai wajarnya, kamu bisa cuan tanpa harus ngarep โ€œsaham gorenganโ€ meledak.

โ€œDi saham, uang gak dibuat saat beli mahal dan dijual mahal. Uang dibuat saat beli MURAH dan dijual WAJAR.โ€


๐Ÿ“Š 2. Risiko Lebih Kecil, Potensi Cuan Lebih Besar

Saham diskon = kamu punya margin of safety. Artinya: kamu punya โ€œbantalanโ€ kalau harga turun lagi.
Gak kayak beli saham yang udah naik tinggi, yang rawan nyangkut karena overvalued.

Contoh:

  • Kamu beli saham dengan nilai wajar Rp1.000 saat harganya Rp700.
  • Artinya, masih ada ruang naik 30% lebih ke harga wajarnya.
  • Kalau turun dikit? Masih aman, karena kamu belinya udah lebih murah dari seharusnya.

๐Ÿ” 3. Biasanya Saham Diskon Itu Perusahaan Bagus Lagi Diuji

Banyak saham bagus yang kadang dihargai murah pas:

  • Lagi krisis ekonomi
  • Ada sentimen negatif sementara
  • Market panik tanpa alasan yang kuat

Contohnya? BBCA waktu pandemi pernah di bawah Rp25.000. Sekarang? Cek aja sendiri.

Kamu cuma perlu latihan baca peluang, bukan ikutin hype.


๐Ÿ’Ž 4. Saham Diskon Bukan Saham Murahan

Catat ini baik-baik: Murah โ‰  Murahan.

Saham diskon itu bukan berarti perusahaannya jelek. Justru sering kali itu perusahaan solid, tapi harganya lagi โ€œdibuangโ€ market karena panik, fear, atau berita sesaat.

Investor keren itu bukan yang beli saham paling hype, tapi yang berani beli waktu orang lain takut โ€” dan tahu apa yang dia beli.


๐Ÿ“ˆ 5. Compound Return Lebih Cepat

Semakin awal kamu beli dengan harga rendah, makin cepat juga nilai investasimu bertumbuh.

Misal:

  • Beli saham seharga Rp500 (nilai wajarnya Rp1.000)
  • Naik ke Rp1.000 = 100% return
  • Bandingkan kalau kamu beli di harga Rp850 โ€” return-nya cuma 17%

Beda banget, kan?


๐ŸŽ Penutup: Diskon Bukan Cuma Buat Belanja, Tapi Juga Buat Investasi

Kalau di dunia belanja, diskon itu bikin senang sesaat.
Tapi di dunia saham, diskon bisa bikin kamu senang jangka panjang.

Jadi, yuk ubah mindset:

Gak semua saham yang turun itu jelek. Kadang, mereka cuma lagi nunggu orang cerdas buat beli.

Afditya Imam