6 Kesalahan bagi Pemula dalam Investasi Saham, Apa Aja?

Last modified date

Investasi saham kian populer belakangan ini, terutama ada kaula muda yang tergiur akan keuntungan terhadap investasi saham. Namun banyak dari mereka yang asal melakuka investasi tanpa memikirkan risiko kedepannya.

Selain itu, kebanyakan investor pemula belum mempunyai cukup bekal atau ilmu banyak dalam dunia persahaman. Hal ini menjadikannya terkadang harus menelan kerugian pada investasi tersebut. Berikut adalah kesalahan investor pemula yang harus dihindari saat memulai investasi saham.

Tidak Memahami Fundamental Perusahaan
Banyak investor yang hanya melihat tren beli dalam analisis teknikal. Keinginan membeli demi menghasilkan profit tinggi membuat investor pemula mengabaikan sisi fundamental.

Padahal fundamental perusahaan adalah suatu hal yang sangat penting, karena merupakan pemicu laba rugi perusahaan dan analisis dasar dalam membeli saham.

Tidak Ada Rencana dan Tujuan Jelas
Banyak orang yang salah mengartikan investasi dengan selalu mendapatkan keuntungan yang besar. Padahal berinvestasi bukan hanya mendapatkan keuntungan yang besar, tapi juga memenuhi kebutuhan finansial di masa yang akan mendatang.

Selain itu, kurangnya perencanaan yang matang dari awal seringkali membuat investor pemula mengalami kerugian.

Mudah Menyerah dan Putus Asa
Kasus seperti ini banyak dijumpai pada investor pemula. Seringkali ketika mengalami kerugian, investor akan langsung meninggalkannya karena kecewa dan merasa tidak pantas bermain di saham.

Padahal setiap apapun yang dilakukan terdapat risiko. Oleh sebab itu pentingnya memahami dan mempelajari analisis yang ada, seperti fundamental dan teknikal.

Panic Selling
Kesalahan satu ini merupakan kesalahan karena adanya emosi dan kepanikan yang meningkat saat harga saham sedang turun atau anjlok. Fenomena ini membuat para investor ingin cepat-cepat menjual sahamnya tanpa memikirkan harga karena takut harganya semakin jatuh.

Terlalu Sering Menunda
Seringkali beberapa investor selalu menunda untuk berinvestasi padahal harga sudah di bawah wajar. Padahal seiring berjalannya waktu, IHSG cenderung selalu naik dalam jangka waktu panjang tergantung kondisi ekonomi juga.

Tanpa Analisa
Kesalahan yang paling sering dilakukan investor muda adalah membeli tanpa analisa. Mereka cenderung membeli karena terpaku dengan tren atau yang lebih dikenal saham gorengan. Padahal ketika ingin memahami sesuatu, haruslah melalui proses belajar yang dapat terbilang cukup lama.

Afditya Imam