Terlalu Banyak Beli Saham? Hati-Hati, Lo Bisa Jadi Investor “Lupa Punya”

Last modified date

Di awal-awal main saham, wajar banget kalau lo semangat beli ini itu. Rasanya semua saham menarik, semua keliatan cuan.

Tapi tau gak sih? Terlalu banyak pegang saham justru bisa bahaya. Ibarat makan prasmanan, kalau lo ambil semua menu, ujung-ujungnya kenyang tapi gak nikmat. Nah, di dunia saham juga sama.

Yuk simak kenapa nggak disarankan terlalu banyak beli saham:


🧠 1. Bikin Lo Kehilangan Fokus

Kalau lo pegang 2–5 saham, lo masih bisa mantau satu per satu. Tapi kalau udah 15–20 saham, lo bakal pusing sendiri:

  • Mana yang naik?
  • Mana yang turun?
  • Mana yang udah waktunya dijual?

Ujung-ujungnya lo gak tau posisi dan malah jadi investor yang “buta arah”.


🔍 2. Susah Ngontrol & Evaluasi

Investasi itu bukan asal beli terus tinggal tidur. Lo harus rutin evaluasi:

  • Performa perusahaan
  • Kinerja keuangan
  • Kabar terbaru dari sektor terkait

Kalau sahamnya kebanyakan, mana sempet ngulik semuanya? Bisa-bisa ada yang rugi parah tapi lo gak sadar.


💸 3. Biaya Transaksi Makin Banyak

Setiap kali lo beli atau jual saham, ada biaya transaksi. Makin banyak saham yang lo beli, makin sering lo transaksi, dan makin bocor halus duit lo ke fee sekuritas.

Mending dikurangin jumlah sahamnya, biar lebih efisien dan hemat.


📉 4. Risiko “Diversifikasi Berlebihan”

Diversifikasi itu penting, tapi kalau overdiversifikasi, dampaknya bisa:

  • Potensi cuan jadi tipis
  • Gerakan portofolio jadi datar-datar aja
  • Gak ada saham yang “nendang” performanya karena semua kecil porsinya

Intinya, terlalu nyebar malah gak berdampak.


🧾 5. Lo Gak Punya Strategi yang Jelas

Investor pemula kadang beli saham karena ikut-ikutan:

“Kata temen bagus nih” “Liat di YouTube saham ini bakalan to the moon”

Akhirnya portofolio isinya random semua, gak nyambung antara satu saham dan yang lain. Hasilnya? Ya gak jelas juga.


✅ Idealnya, Berapa Saham yang Dipegang?

Buat investor ritel atau pemula, idealnya cukup 5–10 saham:

  • Yang lo ngerti bisnisnya
  • Dari sektor berbeda
  • Dan lo bisa pantau rutin

Lebih dari itu? Silakan, tapi pastikan lo memang punya waktu + kemampuan analisis yang cukup.


🎯 Penutup: Fokus Lebih Penting dari Banyak

Investasi bukan tentang siapa yang pegang saham terbanyak, tapi siapa yang paling paham dan bisa ambil keputusan tepat.

“Daripada pegang 15 saham tapi gak kenal satupun, mending 5 saham tapi lo ngerti luar dalam.”


Afditya Imam