Perbedaan Saham dan Obligasi yang Harus Diketahui

Last modified date

Obligasi dan saham adalah instrumen investasi yang berbeda. Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang kian banyak diminati masyarakat, termasuk kelompok milenial.

Obligasi adalah surat utang berjangka lebih dari satu tahun yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi. Surat utang ini pun memiliki imbalan tertentu untuk membuatnya menjadi investasi menarik.

Umumnya, jangka waktu obligasi berkisar antara 1–50 tahun. Selain itu, perusahaan yang mengeluarkan obligasi akan melunasi utang disertai suku bunga yang telah disepakati bersama.

Dalam obligasi, suku bunga biasanya disebut sebagai kupon.

Apa perbedaan saham dan obligasi?
Mungkin banyak yang belum mengetahui perbedaan saham dan obligasi.

Sementara itu Saham adalah bentuk kepemilikan atas suatu perusahaan. Sementara, obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh peminjam dana.

Perbedaan lainnya, pemilik saham memiliki hak suara atas perusahaan tersebut. Sedangkan, pemilik obligasi hanya memiliki status sebagai pemberi utang.

Selain itu, keuntungan yang didapat pemilik saham biasanya fluktuatif atau tidak menentu. Sementara, keuntungan obligasi biasanya telah ditetapkan dan disepakati bersama di awal.

Jangka waktu saham dan obligasi pun berbeda. Jangka waktu saham ditentukan dari kepemilikan saham. Selain itu, batas waktu saham juga ditentukan dari apakah perusahaan tersebut masih berdiri atau tidak.

Beda halnya dengan saham, jangka waktu obligasi telah ditentukan dari awal pembelian.

Keduanya merupakan instrumen investasi yang sama-sama populer di masyarakat. Instrumen ini pun bertujuan untuk mengumpulkan dana guna menunjang kepentingan perusahaan atau instansi tertentu.

Afditya Imam