PENYEBAB HARGA DOLAR NAIK

Last modified date

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga dolar Amerika Serikat (USD) naik terhadap mata uang lainnya:

  1. Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat, dapat mempengaruhi nilai tukar dolar. Kenaikan suku bunga oleh The Fed dapat membuat aset dalam dolar menjadi lebih menarik bagi investor internasional, yang pada gilirannya dapat menyebabkan permintaan terhadap dolar meningkat.
  2. Kondisi Ekonomi Amerika Serikat: Kondisi ekonomi yang kuat di Amerika Serikat, seperti pertumbuhan yang stabil, tingkat pengangguran rendah, atau data ekonomi yang positif, dapat mendukung kekuatan dolar. Investor cenderung mencari aset dalam mata uang yang terkait dengan ekonomi yang kuat.
  3. Ketidakpastian Global: Ketidakpastian politik atau ekonomi di negara-negara lain dapat menyebabkan dolar dianggap sebagai tempat berlindung yang aman. Ini bisa meningkatkan permintaan terhadap dolar dan mendorong nilainya naik.
  4. Perbedaan Suku Bunga Antar Negara: Perbedaan dalam suku bunga antara Amerika Serikat dan negara-negara lain dapat mempengaruhi arus modal internasional. Jika suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi daripada di negara lain, ini dapat membuat investasi dalam aset dolar lebih menguntungkan, yang dapat mendorong penguatan dolar.
  5. Kebijakan Perdagangan dan Investasi: Kebijakan perdagangan atau investasi yang diambil oleh pemerintah AS dapat mempengaruhi nilai tukar dolar. Misalnya, kebijakan fiskal atau tarif yang diterapkan oleh pemerintah AS terhadap impor dan ekspor dapat memiliki dampak signifikan terhadap nilai tukar dolar.
  6. Intervensi Pasar: Kadang-kadang, bank sentral atau pemerintah suatu negara dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang mereka. Intervensi semacam ini bisa mempengaruhi pergerakan dolar terhadap mata uang lainnya.

Dalam kombinasi atau secara individu, faktor-faktor ini dapat menyebabkan kenaikan harga dolar AS terhadap mata uang lainnya di pasar valuta asing.

Afditya Imam