IHSG Kebal Virus Corona

Last modified date

Setelah kemarin siang, hari Senin tanggal 2 Maret 2020, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada 2 orang WNI di depok, positif mengidap virus corona, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung turun sebesar 2.3% dari siang hari di level 5.448 menjadi 5.357 hanya dalam waktu 2,5 jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masyarakat sendiri merasakan panik yang sama dengan berita ini, dan di kota kota besar banyak yang mengantri untuk menyetok sembako dengan asumsi terburuk akan tinggal lama di rumah dalam rentang waktu sekian hari menghindari terpapar covid-19. Dalam foto yang beredar di group WhatsApp, tampak warga antri di kasir sambil membawa troli belanja yang penuh terisi mie instan, tisu, susu, beras, antiseptik dan makan ringan lainnya. Gambaran ini seolah menunjukkan bahwa masyarakat terutama di Jakarta takut akan bernasib sama seperti di Cina khususnya kota Wuhan yang terisolasi hingga berminggu-minggu.

Pusat perbelanjaan Diamond Grosir, Kelapa Gading diserbu masyarakat belanja kebutuhan pokok menyusul Presiden Jokowi mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona, Senin 2 Maret 2020. (Foto: Tagar/M Yaqin)

Namun, tepat pada pukul 14.45 WIB, ternyata IHSG berbalik arah malah naik 0.8% ke level 5.403 hingga ditutup di akhir perdagangan sesi kedua, artinya IHSG ditutup turun hanya -0.22% dalam sehari perdagangan Senin kemarin tanggal 2 Maret 2020. 

Nah, bagaimana situasi perdagangan saham selama 2 hari pasca pengumuman Presiden Jokowi? Mari kita lihat pergerakan IHSG di tanggal 3-4 Maret 2020 berikut ini.

Grafik IHSG 3-4 Maret 2020 di Yahoo Finance

Ternyata IHSG justru menunjukkan kepercayaan diri yang kuat, selama 2 hari berturut IHSG naik terus dengan total kenaikan 4.39% ke level 5640.

Lalu bagaimana dampak panik sesaat warga borong sembako terhadap saham perusahaan barang konsumsi? Berikut hasil perdagangan hari ini:

  1. PT Indofood CBP Tbk (ICBP) produsen mie instan Indomie, Popmie naik signifikan 7.86% selama 2 hari.
  2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) produsen sabun Lux, Lifebouy, pasta gigi pepsodent, dan sabun cuci sunlight, naik tajam 4,63% selama 2 hari.
  3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) produsen rokok Dji Sam Soe dan A Mild, juga ikut naik hingga 7.44% dibanding harga penutupan senin tanggal 2 Feb 2020.
  4. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) produsen obat dan alat kesehatan bahkan naik hingga 35.51% selama dua hari transaksi. Wow!
Grafik Harga Saham Indofarma (INAF) di Yahoo Finance per 4 Maret 2020

Kita sebagai pelaku pasar modal tentu melihat kenaikan ini sebagai hal yang positif walaupun sifatnya juga masih sesaat, baik itu panik sesaat maupun percaya diri sesaat. Tentu virus corona akan berdampak pada ekonomi dalam waktu beberapa bulan ini terutama semenjak akhir Januari 2020 kemarin, dan itu tidak bisa dihindari, namun hal itu tentu baru kita bisa lihat di kinerja perusahaan pada Q1 ini yang kemungkinan baru akan rilis di April atau Mei 2020 nanti. Saran kami kepada pembaca setia Tagar.id, tetap fokus pada kinerja saham perusahaan, jangan terlalu mengikuti perkembangan yang sifatnya dalam jangka pendek dan meresponnya secara berlebihan.

Yossy Girsang

Investment Manager Representative License from OJK, No KEP-40/PM.211/WMI/2020

Tulisan ini sudah dipublish juga di https://www.tagar.id/ihsg-kebal-virus-corona

admin