Gokil, SWI OJK Catat Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp 112,2 Triliun

Last modified date

Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (SWI OJK) mencatat nilai kerugian investasi ilegal sepanjang 2022 mencapai Rp112,2 triliun.

Nilai tersebut jauh lebih tinggi dari total kerugian investasi ilegal sepanjang 2018 hingga 2021 yang tercatat sebesar Rp13,84 triliun.

Dalam temuan SWI OJK, kasus investasi ilegal terbanyak sepanjang tahun lalu berasal dari aplikasi robot trading. Sedangkan sisanya berasal dari berbagai jenis investasi lain, seperti forex, money game dan aset kripto.

“Wajar angkanya terus meningkat, karena para pemainnya juga semakin canggih. Masyarakat harus lebih waspada karena modus dan bentuk penipuan investasi terus berkembang,” ujar Praktisi Bisnis Properti, Iwan Kenrianto, dalam keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).

Menurut Iwan, kasus penipuan kini tidak lagi hanya terbatas pada investasi trading, forex atau kripto, namun juga bisnis franchise.

“Beberapa investasi bisnis franchise juga bodong. Sebenarnya fokus mereka hanya menjual gerobak atau booth saja, bukan membantu mitra menjalankan bisnis tersebut secara autopilot,” tutur Iwan.

Menurut Iwan, kasus dan jenis investasi bodong bisa bertambah karena sifat dasar manusia yang cenderung menginginkan kemudahan dan berharap profit besar dalam waktu singkat.

“Inilah yang harus terus diedukasi, karena tidak ada bisnis atau investasi yang bisa langsung untung dengan cara yang mudah,” ungkap Iwan.

Iwan pun memberikan beberapa kiat dalam berinvestasi agar tidak terjebak kasus penipuan atau praktik ilegal. Salah satunya adalah selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan.

Sebelum memutuskan bergabung dengan program investasi, masyarakat perlu melakukan riset terlebih dahulu. Teliti secara menyeluruh tentang perusahaan investasi tersebut dan pastikan terdaftar di otoritas keuangan yang sah seperti Bappebti, OJK atau Bursa Efek Indonesia.

“Cari informasi yang jelas dan pastikan bahwa mereka mempunyai track record yang baik dalam hal investasi,” papar Iwan.

Selain itu, masyarakat juga perlu curiga dan menguindari setiap tawaran investasi dengan imbal hasil yang tidak realistis.

Investasi bodong disebut Iwan biasanya menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak realistis. Pastikan selalu memeriksa tingkat keuntungan yang realistis dan sesuai dengan pasar yang berlaku.

“Jangan terjebak oleh janji imbal hasil yang terlalu tinggi karena biasanya hal ini adalah tanda-tanda investasi bodong,” tandas Iwan.

Selain itu, masyarakat juga perlu waspada terhadap tekanan penjualan yang terlalu agresif. Penjual investasi bodong biasanya menggunakan tekanan penjualan yang terlalu agresif untuk memikat investor.

Pelaku penipuan tersebut kerap menjanjikan keuntungan besar dengan waktu yang sangat singkat dan bahkan bisa mengancam investor jika tak segera bergabung dalam program yang ditawarkan.

“Hindari investasi dengan teknik penjualan yang agresif atau memaksa. Biasanya ada sesuatu di balik tekanan ini,” papar Iwan.

Terakhir, lanjut Iwan, masyarakat juga perlu memastikan bahwa perusahaan yang menawarkan investasi benar-benar memiliki kantor fisik.

“Perusahaan investasi dengan reputasi yang baik semestinya memiliki kantor fisik yang jelas dan mudah diakses,” urai Iwan.

Karenanya, perlu dipastikan perusahaan tersebut memiliki kantor fisik lebih dahulu sebelum masyarakat memutuskan bergabung. Alamat yang jelas juga akan memudahkan investor apabila ada sesuatu hal yang bersifat mendesak.

Dari sekian banyak peluang investasi yang tersedia, ungkap Iwan, alternatif yang dapat dipertimbangkan yaitu bisnis properti, khususnya properti kos.

Bisnis properti kost ini bukanlah hal baru, namun semakin banyak diminati karena profitnya yang cukup besar dan bahkan bisa dimulai dengan modal minimal saja.
Bisnis properti kost dapat menjadi solusi alternatif yang aman, dengan syarat investasinya masuk dalam investasi atas kepemilikan pribadi.

“Atau harus ada legalitas yang menunjukkan adanya kepemilikan pribadi atau apabila melalui model patungan atau dana bersama,” papar Iwan.

Informasi mengenai investasi bisnis properti kost ini dapat diperoleh dari berbagai literatur yang ada di pasaran. Iwan sendiri juga telah menerbitkan sebuah buku tentang seluk beluk berinvestasi di bisnis kos-kosan.

“Jika ada investasi atau bisnis yang sangat bagus bahkan melebihi dua-tiga kali return pinjaman bank, maka dia ga perlu uang Anda. Dia akan menggadaikan semua aset dia untuk pinjam ke bank karena pasti kembali dua hingga tiga kali lipat dari dana pinjamannya,” tegas Iwan.

admin