FENOMENA WINDOW DRESSING DI AKHIR TAHUN
“Window dressing” memiliki beberapa pengertian tergantung pada konteksnya.
Dalam konteks keuangan, “window dressing” sering digunakan untuk merujuk pada praktik-praktik yang dilakukan oleh perusahaan atau individu untuk mempercantik laporan keuangan atau hasil kinerja dengan tujuan membuatnya terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya.
Berikut adalah dua makna umum dari “window dressing”:
- Laporan Keuangan: Dalam konteks keuangan perusahaan, “window dressing” dapat merujuk pada tindakan manipulatif dalam menyusun laporan keuangan agar terlihat lebih baik daripada kinerja sebenarnya. Contoh praktik ini mungkin mencakup penundaan pengakuan rugi, peningkatan estimasi penjualan, atau pemindahan beban ke periode berikutnya untuk meningkatkan laba bersih.
- Penataan Toko (Visual Merchandising): Di dunia ritel, “window dressing” dapat merujuk pada seni menata atau mendesain tampilan jendela toko agar menarik perhatian pelanggan. Ini melibatkan pengaturan produk, pencahayaan, dan dekorasi dengan tujuan meningkatkan daya tarik visual dan memikat pembeli untuk masuk dan berbelanja.
Penting untuk memahami konteks spesifik di mana istilah ini digunakan untuk menentukan maknanya dengan tepat.