Category: Data Strategic

JENIS SAHAM YANG RUTIN DIVIDEN

Saham-saham yang secara rutin membagikan dividen umumnya memiliki ciri-ciri yang dapat diidentifikasi oleh para investor yang tertarik pada pendapatan dividen stabil. Berikut adalah beberapa ciri umum saham yang rutin membagikan dividen: Perusahaan yang Mapan dan Stabil: Saham-saham dari perusahaan yang telah mapan dan memiliki arus kas yang stabil cenderung membagikan dividen secara teratur. Perusahaan-perusahaan ini umumnya berada di industri yang...

CIRI EMITEN JARANG TEBAR DIVIDEN

Saham-saham yang tidak membayar dividen atau jarang membagikan dividen biasanya memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari saham-saham yang secara rutin membagikan dividen. Berikut adalah beberapa ciri umum saham yang tidak atau jarang membagikan dividen: Fokus pada Pertumbuhan: Perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan yang pesat cenderung memilih untuk memanfaatkan keuntungan mereka untuk membiayai investasi dan ekspansi bisnis daripada membagikan dividen...

TIPS UMUM RAMALKAN HARGA SAHAM

Memahami dan meramalkan pergerakan saham adalah tantangan besar karena dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal dan internal. Berikut beberapa tips umum untuk meramalkan pergerakan saham: Analisis Fundamental: Pelajari laporan keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, laba bersih, arus kas, dan faktor-faktor fundamental lainnya. Evaluasi posisi kompetitif perusahaan, manajemen, dan prospek industri. Analisis Teknikal: Gunakan grafik harga saham dan indikator teknikal seperti moving average,...

TIPS BELI SAHAM KONSTRUKSI

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam saham perusahaan konstruksi, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melakukan pembelian saham yang lebih cerdas: Kenali Perusahaan: Lakukan riset mendalam tentang perusahaan konstruksi yang akan Anda beli sahamnya. Pelajari tentang proyek-proyek yang sedang atau akan datang, reputasi manajemen, dan kinerja keuangan mereka. Pastikan bahwa perusahaan memiliki pangsa pasar yang stabil dan prospek...

WAKTU YANG TEPAT BELI SAHAM

Mencari saat yang tepat untuk membeli saham bisa menjadi tantangan karena pasar saham cenderung fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Namun, ada beberapa prinsip dan strategi umum yang dapat membantu dalam menentukan timing yang lebih baik untuk membeli saham: Analisis Fundamental: Melakukan analisis fundamental yang komprehensif tentang perusahaan yang bersangkutan. Ini termasuk memeriksa kesehatan keuangan, pertumbuhan pendapatan,...

KENAPA MAYORITAS HARGA SAHAM IPO ANJLOK?

Mayoritas saham IPO (Initial Public Offering) mengalami penurunan harga setelah go public bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang umumnya terjadi di pasar modal: Overpricing pada Saat IPO: Salah satu alasan utama adalah overpricing, di mana harga saham IPO ditetapkan terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai sebenarnya atau prospek jangka panjang perusahaan tersebut. Investor yang membeli saham pada harga yang terlalu tinggi...

PERBEDAAN SAHAM DAN REKSA DANA SAHAM

Saham dan reksa dana saham adalah dua jenis investasi yang berhubungan dengan pasar saham, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya: Saham: Definisi: Saham merupakan surat berharga yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Keuntungan: Investasi saham memberikan potensi keuntungan yang tinggi karena harga saham bisa naik dan investor juga dapat menerima dividen jika perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham. Risiko: Investasi...

SAHAM PERFORMA BURUK

Saham dengan kinerja yang buruk atau saham yang mengalami penurunan biasanya memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali: Penurunan Harga yang Signifikan: Saham-saham dengan kinerja buruk sering mengalami penurunan harga yang tajam dalam periode waktu tertentu. Ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kinerja keuangan perusahaan yang mengecewakan, masalah operasional, atau sentimen negatif pasar. Kapitalisasi Pasar yang Menyusut: Perusahaan yang menghadapi...

KARAKTERISTIK SAHAM LAPIS KEDUA

Saham lapis kedua mengacu pada saham dari perusahaan yang relatif kecil atau memiliki kapitalisasi pasar yang lebih rendah dibandingkan dengan saham-saham lapis pertama atau blue-chip stocks. Istilah “saham lapis kedua” sering digunakan untuk menggambarkan saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan atau pengembangan, mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah, dan cenderung lebih berisiko dibandingkan dengan saham-saham besar dan mapan...