ALASAN HARUS SAHAM SYARIAH

Last modified date

Berinvestasi dalam saham syariah memiliki sejumlah alasan kuat, terutama bagi individu yang ingin menggabungkan keuntungan finansial dengan prinsip etika dan agama. Berikut adalah alasan utama:

  • Mematuhi Prinsip Syariah Islam

Saham syariah memastikan bahwa investasi dilakukan sesuai dengan prinsip Islam, seperti menghindari riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). Investasi ini juga menghindari sektor bisnis yang dianggap haram, seperti perjudian, alkohol, atau produk haram lainnya【9】【11】.

  • Mendukung Aktivitas Bisnis yang Halal dan Beretika

Dengan membeli saham syariah, investor berkontribusi pada perusahaan yang menjalankan kegiatan bisnis halal dan beretika. Ini menciptakan dampak positif terhadap perekonomian dan lingkungan【9】.

  • Diversifikasi Portofolio dengan Risiko Terkendali

Saham syariah cenderung memiliki kinerja yang stabil karena perusahaan dalam kategori ini biasanya memiliki fundamental yang baik dan tingkat utang yang rendah. Ini memberikan keuntungan bagi investor yang mencari diversifikasi dengan risiko lebih terkendali【10】【11】.

  • Mendapatkan Dukungan Regulasi yang Kuat

Di Indonesia, saham syariah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), yang menjamin transparansi dan keabsahan syariah dalam daftar efek syariah【9】【11】.

  • Kesempatan Keuntungan Kompetitif

Saham syariah tidak hanya etis, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang kompetitif. Beberapa saham syariah seperti BRMS, MDKA, dan ACES menunjukkan potensi kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir【10】.

  • Relevansi dengan Pasar Indonesia

Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, sehingga banyak perusahaan syariah berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Saham syariah memungkinkan investor mendukung sektor yang relevan dengan kondisi pasar lokal.

Berinvestasi di saham syariah adalah pilihan yang tidak hanya menguntungkan secara materi, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai spiritual dan moral. Hal ini menjadikannya opsi menarik untuk investor Muslim dan non-Muslim yang peduli terhadap investasi berbasis etika.

Afditya Imam