Jangan Asal Pilih! Begini Cara Menilai Saham Potensial ala Growth Investor

Last modified date

Mau cuan dari saham tapi bingung cara milih yang tepat? Growth investing bisa jadi strategi jitu, tapi kamu harus tahu cara menilai saham biar nggak nyangkut di saham gorengan! Nah, berikut ini cara ngecek apakah sebuah saham layak masuk ke portofolio growth investor.

1. Cek Tren Pertumbuhan Pendapatan

Saham growth harus punya pendapatan yang terus naik dari tahun ke tahun. Coba cek laporan keuangannya, kalau revenue-nya naik minimal 15-20% per tahun, berarti ada potensi besar untuk terus berkembang.

2. Lihat Laba Bersih dan Margin Keuntungan

Gedein pendapatan itu bagus, tapi kalau nggak bisa jaga laba bersih, ya percuma! Pastikan perusahaan punya net profit margin yang stabil atau meningkat, supaya bisa terus ekspansi tanpa harus bakar duit.

3. Perhatikan Return on Equity (ROE)

ROE adalah indikator seberapa efisien perusahaan pakai modal buat menghasilkan keuntungan. Kalau ROE di atas 15% dan konsisten naik, berarti manajemennya jago ngejalanin bisnis.

4. Pahami Model Bisnis dan Industri

Jangan cuma lihat angka, tapi juga pahami gimana bisnisnya berjalan. Apakah industri tempat perusahaan ini berkembang pesat? Apakah mereka punya keunggulan kompetitif yang bikin susah disaingi? Kalau iya, saham ini layak dipertimbangkan.

5. Analisis Rasio Price-to-Earnings Growth (PEG)

Rasio PEG bisa kasih gambaran apakah harga sahamnya wajar dibanding pertumbuhannya. PEG di bawah 1 biasanya menunjukkan saham yang undervalued dan berpotensi naik di masa depan.

Kesimpulan

Growth investing bukan sekadar ikut-ikutan beli saham yang lagi hype. Kamu harus cek fundamentalnya, pastikan pertumbuhannya solid, dan lihat apakah valuasinya masih masuk akal. Kalau udah nemu yang pas, tinggal tahan dan biarkan uang bekerja buat kamu!

Jadi, udah siap hunting saham growth yang potensial? 🚀

Afditya Imam