Anti Boncos! 5 Cara Cerdas Investasi Saham BUMN untuk Pemula

Last modified date

Investasi saham BUMN sering dianggap lebih aman karena perusahaannya didukung pemerintah. Tapi, bukan berarti kamu bisa asal beli tanpa strategi! Kalau nggak hati-hati, bisa-bisa bukannya cuan, malah nyangkut lama. Nah, biar investasi kamu anti boncos, cek 5 cara cerdas investasi saham BUMN ini!

1. Pilih Saham BUMN yang Punya Fundamental Kuat

Jangan asal beli cuma karena nama besar. Pastikan kamu pilih saham yang punya bisnis stabil dan terus berkembang. Beberapa saham BUMN yang sering jadi incaran investor antara lain:

  • BBRI (perbankan) – bisnisnya kuat dengan laba yang terus naik.
  • TLKM (telekomunikasi) – makin cuan di era digital.
  • PTBA (pertambangan) – diuntungkan dari bisnis batu bara dan energi.

Cek laporan keuangan dan histori perusahaannya sebelum memutuskan beli!

2. Cek Dividen, Biar Investasi Makin Berasa

Salah satu keunggulan saham BUMN adalah rajin bagi dividen! Kalau kamu mau dapat passive income sambil investasi, cari saham yang rutin kasih dividen. Contohnya, PTBA dan BBRI terkenal dengan dividen besar dan stabil.

Tapi ingat, jangan cuma lihat dividen aja. Pastikan perusahaan juga punya pertumbuhan bisnis yang sehat.

3. Pakai Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Saham itu naik-turun, jadi biar nggak kejebak beli di harga tinggi, pakai strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Caranya gampang: beli saham secara rutin dalam jumlah tertentu, misalnya setiap bulan. Dengan teknik ini, harga rata-rata sahammu lebih stabil dan risiko nyangkut lebih kecil.

4. Jangan FOMO, Cek Sentimen Pasar!

Jangan gampang ikut-ikutan beli saham hanya karena lagi ramai diomongin. Saham BUMN sering terpengaruh kebijakan pemerintah atau kondisi ekonomi. Sebelum beli, cek dulu apakah ada regulasi atau sentimen pasar yang bisa mempengaruhi harga sahamnya.

Contohnya:

  • Kalau pemerintah kasih subsidi energi, saham seperti PGAS bisa diuntungkan.
  • Kalau ada kebijakan baru di sektor perbankan, saham BBRI dan BMRI bisa terdampak.

5. Investasi Jangka Panjang, Jangan Mudah Panik

Saham BUMN lebih cocok buat investasi jangka panjang. Kalau harga saham turun, jangan langsung panik dan jual rugi. Selama fundamental perusahaan masih bagus, biasanya harga saham akan pulih dan malah naik lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan. Jadi, sabar adalah kunci!

Kesimpulan

Investasi saham BUMN bisa jadi pilihan cerdas kalau kamu pakai strategi yang tepat. Pilih saham dengan fundamental kuat, perhatiin dividen, pakai strategi DCA, jangan FOMO, dan bersabar untuk investasi jangka panjang. Dengan cara ini, portofoliomu lebih aman dan peluang cuan makin besar!

Jadi, udah siap jadi investor cerdas di saham BUMN? 🚀

Afditya Imam