Faktor dan Sebab IHSG Anjlok
IHSG turun biasanya karena beberapa faktor, nih. Simpelnya, ini kayak suasana hati pasar yang lagi gak enak. Berikut beberapa alasan kenapa bisa anjlok:
- Investor Panik – Kalau ada berita negatif, kayak ekonomi global lagi gonjang-ganjing atau ada krisis di suatu negara, banyak yang buru-buru jual saham biar gak rugi. Akibatnya, harga saham turun, IHSG ikut kebawa.
- The Fed Naikkin Suku Bunga – Kalau bank sentral Amerika (The Fed) naikin suku bunga, duit asing bisa kabur dari pasar saham Indo karena mereka lebih milih investasi di tempat yang lebih aman.
- Ekonomi Lesu – Kalau ekonomi Indonesia lagi lemah, misalnya pertumbuhan melambat atau daya beli masyarakat turun, perusahaan jadi kurang cuan. Ini bikin harga saham mereka turun, IHSG ikut terpengaruh.
- Isu Politik & Keamanan – Kalau ada ketidakpastian politik atau demo besar-besaran, investor jadi takut taruh duit di pasar saham. Akhirnya, mereka lebih milih narik modal.
- Kinerja Perusahaan Jelek – Kalau laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar jelek, investor jadi ragu buat pegang saham mereka. Otomatis, IHSG bisa melemah.
- Sentimen Global – Misalnya, perang dagang, krisis energi, atau resesi di negara besar kayak China atau AS, bisa bikin pasar saham di seluruh dunia, termasuk Indonesia, jadi down.
Intinya, IHSG tuh kayak mood pasar saham—kalau banyak berita negatif, pasti lesu. Tapi kalau optimis, bisa naik lagi!