TUJUAN STOCK SPLIT
Stock split adalah tindakan perusahaan untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar dengan membagi saham yang sudah ada menjadi lebih banyak saham dengan nilai nominal yang lebih rendah. Tujuan utama dari stock split dapat bervariasi, dan beberapa di antaranya adalah:
- Menurunkan Harga Saham:
- Salah satu tujuan utama stock split adalah menurunkan harga saham per lembar. Ini dapat membuat saham lebih terjangkau bagi investor ritel dan menciptakan likuiditas yang lebih baik di pasar saham.
- Meningkatkan Likuiditas:
- Dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar, perusahaan dapat meningkatkan likuiditas sahamnya. Saham yang lebih terjangkau dan lebih banyak di pasaran dapat menarik minat lebih banyak investor.
- Meningkatkan Perdagangan Saham:
- Dengan memperkecil nilai nominal saham, perusahaan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan sahamnya. Ini dapat menghasilkan likuiditas yang lebih tinggi dan memperkuat posisi saham perusahaan di pasar.
- Meningkatkan Aksesibilitas:
- Penurunan harga saham akibat stock split dapat membuat saham lebih mudah diakses oleh investor individu atau kecil yang mungkin memiliki dana terbatas untuk berinvestasi.
- Memberikan Sinyal Positif:
- Stock split dapat dianggap sebagai tanda positif oleh investor. Meskipun secara substansial tidak mengubah nilai perusahaan atau kepemilikan investor, stock split dapat memberikan sinyal bahwa manajemen percaya pada pertumbuhan perusahaan dan proyek-proyek masa depan.
- Meningkatkan Persebaran Pemegang Saham:
- Stock split dapat membantu meningkatkan penyebaran pemegang saham, yaitu jumlah orang atau entitas yang memiliki saham perusahaan. Ini dapat mengurangi konsentrasi kepemilikan dan menciptakan pemegang saham yang lebih beragam.
- Menjaga Harga di Kisaran Tertentu:
- Beberapa perusahaan melakukan stock split untuk menjaga harga saham mereka tetap dalam kisaran tertentu yang dianggap lebih menarik bagi investor atau agar sesuai dengan persyaratan bursa saham tertentu.
- Mengurangi Volatilitas:
- Dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar, perusahaan dapat mengurangi volatilitas harga sahamnya. Ini dapat membuat saham lebih stabil dan kurang rentan terhadap fluktuasi harga yang besar.
Penting untuk diingat bahwa stock split tidak mempengaruhi nilai total pasar perusahaan atau nilai kepemilikan investor. Meskipun harga saham per lembar menjadi lebih rendah, jumlah lembar saham yang dimiliki oleh setiap pemegang saham akan meningkat secara proporsional. Sebagian besar stock split bersifat kosmetik dan tidak mengubah nilai fundamental perusahaan.