Ultrajaya (ULTJ) Siap Naikkan Harga Demi Dongkrak Cuan
Perusahaan industri susu dan aneka minuman PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menaikkan harga jual mulai bulan Desember 2022 untuk mendorong peningkatan margin dan profit pada awal 2023.
Manajemen ULTJ mengakui laba bersih pada 2022 tidak setinggi 2021 menyusul dampak harga komoditas pasar dunia yang meningkat, terutama susu impor yang merupakan komoditi dunia.
“Di tahun 2022 kami akan mengalami penurunan di net profit, namun kenaikan harga belum bisa dilakukan, dan baru dilakukan di bulan Desember ini, sehingga dampaknya akan kelihatan bertahap di 2023,” kata manajemen dalam risalah paparan publik, Rabu (21/12/2022).
Dari sisi pasokan dalam negeri, produsen Susu UHT Ultra Milk dan Teh Kotak ini menyiapkan strategi ekspansi operasional peternakan demi menjamin sumber ketersediaan susu, Manajemen menerangkan ULTJ memiliki kapasitas pabrik mencapai 80-90% dan akan terus berubah sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Kami ingin selalu memaintaince kapasitas kami di angka 70%-80%,” terang manajemen.
Hingga kuartal III/2022, ULTJ membukukan pendapatan sebesar Rp5,67 triliun, lebih tinggi dari periode sama tahun 2021 senilai Rp4,79 triliun. Seiring kenaikan bahan baku, laba bersih perseroan tergerus menjadi Rp835,82 miliar, dari semula Rp914,15 miliar.