Pasar Kripto Anjlok Rp 17.000 Triliun dalam 41 Hari, Apa yang Terjadi
Pasar kripto global mengalami penurunan sebesar $1,1 triliun (sekitar Rp 17.000 triliun) hanya dalam 41 hari terakhir. Penurunan ini terjadi meski Presiden AS Donald Trump baru saja menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menjadi nomor satu di dunia kripto.
Data pasar menunjukkan, kapitalisasi total kripto kini berada di angka $3,2 triliun, turun dari $4,3 triliun pada awal Oktober 2025. Angka ini bahkan 10% lebih rendah dibandingkan saat terjadi likuidasi terbesar dalam sejarah pada 10 Oktober lalu, yang mencapai $19,2 miliar dalam satu hari.
Ini bukan penurunan biasa, cenderung seperti bear market struktural yang dipicu oleh mekanisme pasar.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
1. Aliran Dana Institusi Keluar Masif
Mulai akhir Oktober, investor institusi mulai menarik dana dari pasar kripto.
- Minggu pertama November: $1,2 miliar keluar.
- Total outflow dalam 3 minggu: mendekati $2 miliar.
2. Leverage Gila-Gilaan Picu Efek Domino
Banyak trader menggunakan leverage hingga 100x untuk membeli Bitcoin dan altcoin.
- Turun harga hanya 2% sudah cukup memicu likuidasi otomatis.
- Dalam 16 hari terakhir, terjadi 3 hari likuidasi di atas $1 miliar.
- Kini, likuidasi $500 juta per hari sudah jadi hal biasa, terutama saat volume perdagangan sepi.
3. Sentimen Pasar di Level “Ekstrem Takut”
Indeks Fear & Greed kripto kini di angka 10, level terendah sejak Februari 2025. Bitcoin sendiri turun 25% dalam sebulan, meski Trump beri sinyal dukungan kuat.
Bitcoin vs Emas: Hubungan yang Putus
Dulu, Bitcoin dan emas bergerak searah sebagai aset safe haven. Tapi sejak Oktober 2025:
- Emas naik ke rekor tertinggi.
- Bitcoin tertinggal 25%.
Sementara itu, Ethereum (ETH) lebih parah:
- Turun 8,5% year-to-date (YTD).
- Anjlok 35% sejak 6 Oktober.
Trump Janji AS Jadi “Kripto Superpower”, Tapi Harga Malah Ambruk
Pada pidato resminya, Trump menyatakan:
“Amerika akan menjadi pemimpin dunia di bidang kripto. Kita akan buat aturan yang ramah, bukan musuh.”
Namun, pasar justru bereaksi sebaliknya. Penyebabnya? Tarif 100% pada impor China yang diumumkan bersamaan, memicu kekhawatiran resesi global dan risk-off di seluruh aset berisiko termasuk kripto.
Bukan Akhir, Tapi “Sakit Tumbuh”
Karena Ini bukan bear market fundamental. Dasar pasar sudah terbentuk. Likuidasi berlebih justru membersihkan leverage beracun. Artinya ada kemungkinan, Bottom sudah dekat.
Dukungan global juga menguat:
- Uang global (M2) capai $137 triliun, termasuk nilai rekor.
- Jepang siapkan stimulus $110 miliar + “dividen tarif” $2.000 per warga.
Bagi investor kripto, kita sebaiknya hindari penggunaan leverage tinggi selama pasar masih volatil seperti sekarang, karena fluktuasi kecil saja bisa memicu likuidasi massal dan memperburuk kerugian. Tunggulah konfirmasi stabilisasi yang jelas, seperti penurunan frekuensi likuidasi di bawah $500 juta per hari dan volume perdagangan yang konsisten, sebelum memutuskan masuk dalam jumlah besar.
Selain itu, pantau terus aliran dana institusi; ketika inflow kembali menguat, itu menjadi sinyal beli yang kuat, menandakan kepercayaan investor besar mulai pulih dan potensi pemulihan jangka menengah.
