Mau Beli Saham? Riset Dulu, Biar Nggak Nyesel di Belakang!

Last modified date


Buat kamu yang baru mulai investasi saham, riset sebelum beli itu wajib hukumnya. Jangan asal beli cuma karena “rame” atau ada yang bilang “ini saham bakal to the moon!” Bisa-bisa kamu malah nyangkut dan jadi korban FOMO (Fear of Missing Out).

Tenang, riset saham itu nggak ribet kok. Nih, tips mudah riset saham buat investor milenial:


1. Cek Bisnis Perusahaannya: Jelas atau Nggak?

Tanya ke diri sendiri:

  • Perusahaan ini jual apa sih? Produknya familiar atau enggak?
  • Bisnisnya tahan banting atau musiman?
  • Contoh: Saham bank, telekomunikasi, atau energi cenderung punya bisnis yang stabil.

Kalau kamu aja bingung dia jualan apa, mending skip dulu deh.


2. Lihat Laporan Keuangannya (Nggak Seserem Itu, Kok!)

Kamu bisa cek laporan keuangan dari website IDX (idx.co.id) atau langsung di website perusahaan.

Fokus ke 3 hal ini:

  • Pendapatan: Apakah naik dari tahun ke tahun?
  • Laba Bersih: Perusahaan untung nggak? Naik terus atau turun?
  • Utang: Banyak utangnya nggak? Cek rasio utang terhadap ekuitas (DER), idealnya < 1, tapi tergantung sektor juga.

3. Cek Rasio-Rasio Keuangan Simpel

💡 Jangan panik, ini gampang kok:

  • PER (Price to Earning Ratio): Bandingkan dengan emiten sejenis. Kalau terlalu tinggi, bisa jadi overvalued.
  • PBV (Price to Book Value): Cek apakah harga sahamnya wajar dibanding nilai bukunya.
  • ROE (Return on Equity): Semakin tinggi, semakin efisien perusahaannya.

Contohnya kamu bisa cek di aplikasi saham seperti RTI, Stockbit, atau TradingView.


4. Lihat Manajemennya, Kredibel atau Nggak

  • Cek siapa direksi dan komisarisnya.
  • Ada rekam jejak yang baik? Terlibat kasus hukum?
  • Ini penting, karena manajemen yang baik = arah perusahaan juga baik.

5. Cek Berita dan Aksi Korporasinya

  • Lagi ada berita buruk? (Misal: digugat, gagal bayar, pailit?)
  • Ada rencana aksi korporasi kayak right issue, stock split, atau merger?
  • Jangan sampai beli pas emiten lagi punya isu sensitif.

6. Bandingkan Sama Kompetitor

Kalau kamu mau beli saham TLKM, coba bandingkan dengan EXCL atau ISAT. Lihat siapa yang punya kinerja lebih konsisten dan sehat.


7. Pahami Volatilitas dan Likuiditasnya

  • Apakah sahamnya mudah diperdagangkan?
  • Ada bid-offer aktif atau sepi banget?
  • Jangan beli saham yang sepi, susah jualnya nanti.

Kesimpulan: Investasi Bukan Spekulasi

Riset saham itu bukan soal jadi analis profesional. Tapi soal kamu tahu apa yang kamu beli. Jangan jadi investor yang ikut-ikutan, tapi jadilah investor yang punya alasan logis dan data sebelum ambil keputusan.

Ingat: “Kalau kamu nggak ngerti bisnisnya, jangan invest di sana.” — Warren Buffett

Afditya Imam