Baru Mau Nyemplung ke Saham? Kenali Dulu Istilah Dasar di Pasar Modal Biar Gak Bingung!

Last modified date


Lo pasti pernah denger kata “saham”, “IHSG”, atau “dividen” berseliweran di TikTok atau YouTube. Tapi pas nyoba baca lebih dalam soal pasar modal, tiba-tiba kayak masuk ke dunia Harry Potter—banyak istilah asing yang bikin pusing.

Nah, biar lo gak salah langkah pas mulai investasi, ini dia istilah dasar pasar modal yang wajib banget lo pahami dulu:


1. Saham

Saham itu bukti kepemilikan lo di sebuah perusahaan. Kalau lo beli saham Telkom, berarti lo jadi owner kecil-kecilan di Telkom. Makin banyak sahamnya, makin gede “hak suara” lo di perusahaan itu (secara teori, ya).


2. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

IHSG itu kayak raport keseluruhan pasar saham Indonesia. Kalau IHSG naik, artinya mayoritas saham di BEI lagi naik. Kalau turun… ya lo paham lah, dompet bisa ikut sedih.


3. BEI (Bursa Efek Indonesia)

Tempat transaksi jual beli saham di Indonesia. Think of it like Tokopedia-nya dunia saham. Semua jual-beli saham legal di Indonesia lewat sini.


4. Dividen

Ini “uang jajan” dari perusahaan ke investor. Biasanya dibagiin kalau perusahaan cuan gede. Tapi gak semua perusahaan ngasih dividen, tergantung kebijakan mereka.


5. Capital Gain & Capital Loss

  • Capital Gain: Lo beli saham Rp2.000, terus dijual Rp2.500 → untung Rp500 = capital gain.
  • Capital Loss: Lo beli saham Rp2.000, terus dijual Rp1.500 → rugi Rp500 = capital loss.

6. Lot

Di Indonesia, 1 lot saham = 100 lembar. Jadi kalau saham selembar harganya Rp500, berarti 1 lot = Rp50.000.


7. Broker / Sekuritas

Tempat lo buka akun buat bisa beli-jual saham. Banyak aplikasinya sekarang, kayak Bibit, Ajaib, IPOT, dsb. Lo tinggal daftar online, isi data, setor dana, cusss bisa mulai beli saham.


8. Portofolio

Ini kumpulan saham yang lo punya. Ibarat galeri investasi lo. Bisa isinya satu saham doang, bisa juga campur-campur kayak nasi padang.


9. IPO (Initial Public Offering)

Saat perusahaan pertama kali jual sahamnya ke publik. Biasanya hype banget, karena harga saham IPO bisa naik gila-gilaan (tapi bisa juga jeblok, jadi jangan FOMO ya).


10. Analisis Fundamental vs Teknikal

  • Fundamental: Ngulik kondisi keuangan perusahaan, bisnisnya cuan apa enggak, utangnya gimana, dll.
  • Teknikal: Liat grafik harga saham buat nebak arah pergerakannya. Kayak baca tarot versi saham.

Penutup: Pelan-Pelan Aja, yang Penting Paham

Investasi saham itu bukan sulap. Makin paham lo soal istilah dan cara kerjanya, makin minim risiko lo. Jangan asal beli saham karena “kata temen cuan”, tapi pelajari dulu dasarnya.

Ingat, di pasar modal itu:

“Yang sabar bisa panen, yang asal-asalan bisa kapok.”


Afditya Imam