❌ 7 Kesalahan Umum Investor Saham Pemula yang Bikin Dompet Boncos
Investasi saham itu seru, menantang, dan bisa bikin cuan kalau dilakukan dengan benar. Tapi… banyak juga investor pemula yang malah nyangkut dan merugi karena belum ngerti mainnya gimana.
Nah, biar kamu nggak ikut-ikutan jadi korban “salah langkah”, yuk simak kesalahan-kesalahan klasik yang sering banget terjadi di dunia saham.
1. Beli Saham Karena Ikut-ikutan
Temen bilang, “Bro, beli saham X, besok bisa naik 20%!” Kamu langsung FOMO dan klik buy tanpa mikir panjang. Padahal belum tentu saham itu cocok buat kamu. Ingat, pasar saham bukan tempat buat gambling.
👉 Tips: Selalu lakukan research sendiri. Pahami dulu bisnisnya, fundamentalnya, dan prospeknya.
2. Nggak Punya Tujuan Investasi
Banyak pemula yang beli saham asal-asalan tanpa tau kenapa mereka invest. Mau jangka panjang? Jangka pendek? Nabung buat rumah? Atau sekadar iseng?
👉 Tips: Tentuin dulu tujuan finansial kamu. Tujuan ini yang akan nentuin strategi dan jenis saham yang kamu pilih.
3. Cuma Liat Harga Murah
Saham murah belum tentu murah secara nilai, dan saham mahal belum tentu overvalued. Banyak yang mikir, “Wah, saham Rp50 doang, nanti kalau naik jadi Rp100 bisa untung 100% nih!”
👉 Tips: Liat nilai intrinsic saham, bukan cuma harganya. Bandingin dengan kinerja perusahaan.
4. Overtrading
Tiap kali lihat pergerakan sedikit langsung panik: jual, beli, jual, beli. Akhirnya fee transaksi numpuk, cuan jadi minus. Pasar itu dinamis, tapi kamu harus punya kendali.
👉 Tips: Jangan reaktif, tapi strategis. Lebih baik punya rencana dan disiplin sama strategi itu.
5. Panikan Saat Market Turun
Begitu IHSG merah, langsung panik dan cut loss semua. Padahal pasar saham emang fluktuatif. Turun naik itu hal biasa, yang penting kamu tau kenapa kamu pegang saham itu.
👉 Tips: Jangan biarin emosi ambil alih keputusan. Kalau fundamentalnya masih oke, tahan aja dulu.
6. Gak Diversifikasi
Taruh semua uang di satu saham karena katanya “pasti naik”? Itu sama aja kayak naik motor tapi gak pakai helm. Risiko kamu jadi terlalu tinggi.
👉 Tips: Sebar portofolio ke beberapa sektor atau jenis saham. Minimal 4–5 saham dari industri berbeda.
7. Malas Belajar
Mau kaya dari saham tapi males baca laporan keuangan, nggak ngerti analisis teknikal, atau nggak mau ngikutin berita pasar? Hmm… siap-siap nyangkut, ya.
👉 Tips: Belajar itu proses. Kamu gak harus jadi Warren Buffett, tapi minimal ngerti dasar-dasarnya.
🚀 Penutup
Investasi saham itu bukan soal cepat kaya, tapi soal disiplin, strategi, dan konsistensi. Jangan buru-buru cari untung instan. Nikmati proses belajarnya, evaluasi kesalahan, dan terus upgrade ilmu kamu.
Karena di dunia investasi, yang cepat belum tentu menang… tapi yang sabar dan pintar biasanya cuan paling banyak.