Cara Investor Asing Cuan di Saham RI
Oke! Ini dia cara investor asing ngebet cuan dari pasar modal Indonesia—dan sebenernya nggak jauh beda sama investor lokal, tapi dengan skala, strategi, dan insight yang jauh lebih tajam. Yuk kita bedah gaya mereka:
1. Main di Saham Blue Chip
Investor asing suka yang aman-aman tapi cuan konsisten. Jadi mereka banyak masuk ke saham big cap kayak BBCA, BBRI, TLKM, ASII, dan kawan-kawan.
Kenapa?
- Likuid (gampang jual-beli)
- Dividen oke
- Fundamental kuat
Ini cocok buat mereka yang main jangka menengah-panjang.
2. Jadi Investor Institusi, Bukan Retail
Mereka biasanya bukan perorangan, tapi institusi gede: hedge fund, bank investasi, manajer aset.
Mereka punya:
- Akses ke data dalam
- Analisis super lengkap
- Modal gede → bisa gerakin harga
3. Beli Pas Lagi Diskon
Mereka pinter nunggu momen, biasanya pas IHSG lagi koreksi, rupiah melemah, atau kondisi politik bikin panik.
Saat investor lokal panik jualan, mereka masuk.
Beli di harga bawah → nunggu market pulih → cuan dari capital gain.
4. Main di Obligasi Negara (SBN)
Selain saham, mereka juga banyak main di Surat Berharga Negara (SBN).
Keuntungannya:
- Return stabil
- Lebih aman dibanding saham
- Bisa dapat cuan dari bunga + capital gain kalau harga naik
5. Hedging: Lindungi Cuannya
Mereka gak asal masuk, tapi juga pakai strategi hedging—misalnya pakai kontrak derivatif atau lindungi dari risiko kurs.
Contoh: beli saham Indonesia, tapi lindungin nilai tukar dengan kontrak valas.
6. Masuk Lewat Foreign Fund / ETF
Beberapa asing juga cuan lewat reksa dana global atau ETF yang alokasinya sebagian ke Indonesia. Jadi mereka bisa nikmatin pertumbuhan pasar Indo, tanpa harus invest langsung.
7. Ikut IPO Potensial
Kalau ada IPO gede (kayak GoTo, Bukalapak, dll), asing sering ambil porsi lumayan besar. Tujuannya?
- Dapet harga awal
- Cuan kalau harga naik pas listing
8. Dividen Hunter
Beberapa investor asing juga punya strategi jadi dividend investor. Mereka cari perusahaan yang rajin bagi dividen dan stabil.
Dividen = cuan rutin tahunan, apalagi kalau nilai tukar rupiah stabil.
Singkatnya: investor asing itu mainnya strategis, sabar, dan kalkulatif banget. Mereka gak ikut-ikutan FOMO, tapi masuk karena data dan perhitungan matang. Kita bisa banget ngintip strategi mereka buat upgrade cara main sendiri.