7 SENTIMEN YANG MEMBUAT SAHAM ANJLOK

Last modified date

Ada beberapa faktor sentimen yang dapat menyebabkan harga saham turun (rontok):

  1. Sentimen Pasar Umum: Ketika pasar secara keseluruhan mengalami ketidakpastian atau pesimisme, ini bisa mempengaruhi harga saham secara luas. Misalnya, sentimen negatif terhadap kondisi ekonomi global atau gejolak politik yang tidak stabil dapat menekan harga saham secara keseluruhan.
  2. Sentimen Sektor: Sentimen negatif terhadap sektor industri atau sektor tertentu dapat menyebabkan harga saham perusahaan dalam sektor tersebut turun. Misalnya, sentimen negatif terhadap sektor energi saat harga minyak turun atau sentimen negatif terhadap sektor teknologi saat terjadi kekhawatiran terhadap regulasi baru.
  3. Sentimen Terhadap Perusahaan: Berita buruk terkait dengan kinerja keuangan, manajemen yang buruk, atau skandal di dalam perusahaan dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap saham tersebut dan menyebabkan penurunan harga saham.
  4. Sentimen Makroekonomi: Faktor ekonomi makro seperti suku bunga yang naik, inflasi yang tinggi, atau perlambatan ekonomi secara keseluruhan dapat menurunkan harga saham karena berdampak negatif terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.
  5. Sentimen Terhadap Produk atau Layanan: Jika produk atau layanan perusahaan menghadapi masalah atau kekhawatiran atas kualitasnya, ini dapat menurunkan kepercayaan investor dan mempengaruhi harga saham.
  6. Sentimen Politik atau Regulasi: Perubahan kebijakan pemerintah atau regulasi yang ketat terhadap suatu sektor atau perusahaan dapat menyebabkan sentimen negatif di pasar dan menekan harga saham.
  7. Sentimen Emosional atau Psikologis: Faktor-faktor seperti rumor, ketakutan pasar, atau reaksi berlebihan dari investor terhadap peristiwa tertentu dapat mempengaruhi harga saham dalam jangka pendek.

Penting untuk diingat bahwa sentimen pasar adalah faktor yang tidak selalu didasarkan pada logika atau fundamental ekonomi yang jelas. Investor harus mempertimbangkan berbagai faktor sentimen ini serta melakukan analisis fundamental dan teknis yang komprehensif sebelum membuat keputusan investasi.

Afditya Imam