💡 Dividend Yield: Cara Simpel Lihat “Persentase Cuan” dari Saham!

Last modified date

Kamu pemula di dunia saham dan baru denger istilah dividend yield? Tenang! Gak serumit kedengarannya, kok. Dividend yield itu bisa dibilang persentase “uang jajan” yang kamu dapet dari dividen, dibanding harga saham yang kamu beli. Gampangnya: seberapa besar return yang kamu terima dari dividen, dalam bentuk persen.

Yuk, kita bahas cara mudah pahaminnya! 💸


🧮 Apa Rumus Dividend Yield?

Dividend Yield = (Dividen per Saham / Harga Saham) x 100%

Contoh gampang:
Saham ABC bagi dividen Rp100 per lembar. Harga sahamnya sekarang Rp1.000.

✅ Maka dividend yield = (100 / 1000) x 100% = 10%

Artinya, kamu dapet “bunga” 10% setahun dari dividen kalau beli di harga Rp1.000.


📊 Kenapa Dividend Yield Penting?

Karena ini nunjukin seberapa besar potensi cuan pasif dari dividen, dibandingin dengan modal yang kamu keluarin.

✅ Cocok banget buat kamu yang:

  • Pengen income rutin tiap tahun (passive income).
  • Lagi nyusun strategi jangka panjang (dividend investing).
  • Gak suka drama trading tiap hari.

🛑 Tapi Jangan Cuma Lihat Angka Tinggi!

Dividend yield gede itu menarik, tapi harus hati-hati juga. Bisa jadi:

  • Sahamnya lagi turun tajam, jadi yield-nya “kelihatan” besar tapi perusahaan lagi bermasalah.
  • Perusahaan bagi dividen gede tapi gak sustain tiap tahun.

Pastikan perusahaan sehat secara fundamental, gak cuma “murah dan bagi dividen gede”.


🎯 Tips Kilat Biar Gak Bingung:

  1. Cek konsistensi dividen 3–5 tahun terakhir.
  2. Bandingkan yield-nya dengan sektor sejenis.
  3. Jangan lupa lihat dividend payout ratio (berapa persen laba yang dibagi).
  4. Gunakan aplikasi sekuritas atau website BEI buat data yang up-to-date.

🚀 Penutup: Gampang Tapi Powerful!

Dividend yield itu ibarat speedometer pasif income kamu. Makin tinggi? Bisa makin cuan. Tapi pastikan mobilnya (perusahaan) gak rusak juga 😄

Kalau kamu pengen investasi jangka panjang yang adem ayem tapi tetap dapet hasil tiap tahun, fokus ke saham-saham yang yield-nya oke dan konsisten. Itulah seni dari dividend investing.

Afditya Imam