🩸 Waktunya Cut Loss: Biar Luka Gak Semakin Dalam
Di dunia saham, semua orang ngomongin cuan. Tapi jarang yang ngomongin soal cut loss—padahal ini adalah seni bertahan hidup biar gak babak belur.
Cut loss itu ibarat lo nyabut gigi berlubang. Sakit? Iya. Tapi kalau dibiarin, bisa bikin infeksi ke mana-mana. Jadi… kapan sih waktu yang tepat buat cut loss?
1. Saat Arah Saham Udah Berubah Total
Lo beli saham karena yakin fundamentalnya bagus atau teknikalnya oke. Tapi tiba-tiba ada berita buruk, laporan keuangannya jeblok, atau tren teknikalnya patah arah.
📉 Contoh: Saham yang tadinya uptrend berubah jadi downtrend berkepanjangan. Lo tunggu rebound tapi gak pernah datang.
🧠 Sinyal Cut Loss:
Kalau alasan awal lo beli udah gak valid, berarti waktunya pergi. Jangan nikahin saham yang gak sayang sama lo.
2. Kalau Lo Cuma Berharap, Gak Punya Alasan
Saham lo turun terus dan satu-satunya alasan lo belum jual adalah:
“Siapa tahu besok naik…”
Itu bukan strategi, itu doa yang salah alamat.
🧠 Sinyal Cut Loss:
Kalau satu-satunya yang bikin lo bertahan adalah harapan kosong, cut loss sekarang sebelum makin nyangkut.
3. Lo Butuh Dana, Tapi Gak Mau Jual yang Lagi Untung
Kadang lo butuh dana cepat. Tapi yang naik malah saham A, dan yang nyangkut saham B. Lalu lo mikir, “Gue jual aja yang hijau, yang merah ntar juga naik.”
⚠️ Itu salah besar. Lo jadi nyimpen yang jelek dan buang yang bagus.
🧠 Sinyal Cut Loss:
Kalau lo perlu realisasi dana, lebih bijak cut loss saham yang udah jelas underperform daripada jual yang potensial.
4. Lo Udah Melanggar Batas Rugi yang Lo Tentuin Sendiri
Sebelum beli saham, idealnya lo udah punya batas risiko. Misal: “Kalau turun 10%, gue jual.” Tapi kenyataannya… pas turun 15%, lo masih nahan.
❌ Itu namanya ngerusak plan sendiri. Risiko jadi gak terkendali.
🧠 Sinyal Cut Loss:
Disiplin sama strategi lo sendiri. Jangan kasih ruang buat penyesalan yang datang belakangan.
5. Saham Lo Kena Sentimen Negatif Jangka Panjang
Kadang saham jatuh bukan karena performa jelek, tapi karena sentimen besar: sektor yang lagi hancur, regulasi baru, konflik geopolitik, dll. Dan itu bukan pulih dalam 1-2 minggu.
🧠 Sinyal Cut Loss:
Kalau masalahnya sistemik dan butuh waktu lama pulih, lebih baik move on dulu. Balik lagi nanti kalau udah stabil.
🚨 Jangan Takut Cut Loss, Takutlah Gak Belajar
Cut loss itu bukan kegagalan. Itu bagian dari strategi.
Investor handal bukan yang gak pernah rugi. Tapi yang tahu kapan harus berhenti rugi.
🔁 Bonus Tips: Biar Gak Sering Cut Loss
- Masuk saham karena riset, bukan bisikan grup WA
- Pake position sizing, jangan all in
- Selalu tentukan level stop loss sebelum beli
- Jangan balas dendam ke pasar, itu gak akan menang