Sempat Melesat, Saham GOTO ARB Lagi
Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) per penutupan sesi I, Rabu (14/12/2022) usai sempat rebound pada Selasa (13/12).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten jasa ride-hailing dan e-commerce tersebut turun hingga minus 7,00 persen ke level Rp93 per saham dengan total nilai transaksi Rp582,12 miliar dan volume 6,02 miliar saham.
Sempat menyentuh level Rp104 per saham di awal perdagangan, tekanan jual yang besar selama pukul 10.50 hingga 10.59 WIB akhirnya membenamkan IHSG ke batas ARB per siang ini.
Menurut data sebuah platform investasi saham, selama periode tersebut terdapat akumulasi penjualan hingga 11,6 juta lot senilai Rp109 miliar di harga rerata Rp93,26 per saham.
Dengan ini, performa saham GOTO masih minus 13,08 persen dalam sepekan dan merosot 57,34 persen dalam sebulan.
Sebelumnya, pada Selasa (13/12), saham GOTO ditutup melonjak 14,94 persen ke level Rp100 per saham.
Rebound yang mengakhiri penurunan selama 16 hari bursa beruntun tersebut terjadi seiring bursa memasukkan saham tersebut ke dalam daftar unusual market activity (UMA) per Senin (12/12).
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham GOTO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal,” jelas BEI, dikutip IDXChannel, Selasa (13/12).
Manajemen GOTO sendiri telah menanggapi pengumuman UMA oleh bursa di muka.
“Perseroan telah menyampaikan seluruh informasi material kepada publik dan informasi terakhir yang disampaikan oleh Perseroan adalah Laporan Hasil Publik Expose Insidental pada tanggal 9 Desember 2022 untuk Public Expose Incidental yang telah dilaksanakan atas permintaan BEI pada tanggal 8 Desember 2022,” jelas pihak GOTO dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (14/12).
Selain itu, jelas GOTO, “Pada tanggal surat ini, Perseroan juga telah menyampaikan siaran pers mengenai Kolaborasi GoTo dan Transjakarta, GoPay Akan Jadi Opsi Pembayaran di Transjakarta.”
Informasi saja, tekanan jual besar-besaran yang terjadi di saham GOTO akhir-akhir ini dipengaruhi sejumlah sentimen, terutama setelah berakhirnya periode larangan pengalihan saham (lock-up) investor pra-IPO per 30 November lalu.