Sederet Investasi Properti di Sektor Pariwisata

Last modified date

Tidak hanya untuk hunian keluarga, investasi properti juga bisa sebagai pariwisata. Sektor pariwisata cukup luas, tidak hanya mencakup bisnis travel melainkan juga bisnis penginapan.

Saat pandemi Corona, sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang lumpuh dalam segala hal. Meski begitu masa depan sektor pariwisata akan bangkit sedikit demi sedikit. Karena Indonesia memiliki destinasi wisata yang eksotis dari Sabang hingga Merauke

Penghasilan pasif itu bisa kamu dapatkan dengan mendirikan beberapa tempat ini.

Jika kamu memiliki rumah atau kamar yang tidak terpakai? Yuk sewakan. Dengan adanya situs AirBnB, AiryRoom, Traveloka, Booking.com dan lain sebagainya, kamu bisa menyewakan kamar di rumahmu pada orang lain. Mereka yang lagi traveling atau cari kos-kosan bisa jadi berminat untuk menyewa hunianmu.

Vila
Investasi properti yang satu ini memang populer di kalangan selebriti. Demi penghasilan pasif, mereka pun berani berinvestasi dengan mendirikan vila di Bali. Bila modal mendirikan rumah sederhana adalah Rp300 hingga Rp400 jutaan, mendirikan vila bisa sampai Rp1 miliaran. Modal tersebut tergantung dari lokasi dan luas bangunannya. Namun keuntungannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta per bulan juga.

Hotel
Investasi untuk mendirikan hotel tentu bukan investasi sembarangan. Wajar saja, bangunan ini gak bisa dibangun hanya dengan modal Rp1 miliar.Anggaran untuk tanahnya saja bisa mencapai Rp10 miliar, belum termasuk bangunan.

Jika ditotal-total, biayanya bisa mencapai Rp50 miliar. Proses balik modal dari hotel juga tergolong lama, bahkan bisa sampai delapan tahun. Dengan risikonya tentu cukup besar ya.

Afditya Imam