Saham Stabil di Tengah Gejolak Politik: Pilihan Aman Buat Investor
Setiap kali ada gejolak politik, pasar saham biasanya ikut gonjang-ganjing. Investor asing bisa cabut, IHSG bisa merah, dan suasana pasar jadi kayak roller coaster. Tapi tenang, gak semua saham gampang goyang. Ada beberapa sektor dan emiten yang cenderung lebih tahan banting meski situasi politik lagi panas.
Kenapa Ada Saham yang Lebih Stabil?
Karena beberapa sektor punya permintaan yang konstan alias gak peduli politik lagi ribut, orang tetap butuh produk/jasanya. Jadi, meskipun market lagi volatile, saham-saham ini bisa jadi “safe zone” buat investor.
Sektor & Saham yang Biasanya Lebih Tahan Banting
-
Sektor Consumer Goods (Barang Konsumsi)
Orang tetap makan, minum, dan belanja kebutuhan sehari-hari meski politik lagi chaos.- Contoh: ICBP (Indofood CBP), UNVR (Unilever), MYOR (Mayora)
-
Sektor Telekomunikasi
Politik boleh rame, tapi internet tetap jalan. Malah makin banyak orang cari info lewat HP.- Contoh: TLKM (Telkom), EXCL (XL Axiata), FREN (Smartfren)
-
Sektor Energi & Utilitas
Listrik, BBM, dan gas tetap dipakai sehari-hari, jadi sahamnya cenderung stabil.- Contoh: PGAS (Perusahaan Gas Negara), PTBA (Bukit Asam), TLKM (juga punya utilitas digital)
-
Sektor Kesehatan & Farmasi
Orang gak mungkin nunda beli obat atau layanan kesehatan gara-gara politik.- Contoh: KLBF (Kalbe Farma), HEAL (Medikaloka Hermina), SIDO (Sidomuncul)
-
Sektor Infrastruktur & Transportasi Dasar
Meskipun politik ribut, orang tetap butuh transportasi dan logistik jalan terus.- Contoh: JSMR (Jasa Marga), SMGR (Semen Indonesia)
Tips Buat Investor
✅ Fokus ke fundamental – Pilih perusahaan yang punya cash flow kuat dan manajemen solid.
✅ Jangan FOMO – Stabil bukan berarti selalu naik, tapi cenderung gak gampang anjlok.
✅ Diversifikasi – Jangan taro semua modal di satu sektor, sebar ke beberapa biar lebih aman.
Closing
Gejolak politik memang bisa bikin pasar saham Indonesia gonjang-ganjing. Tapi dengan memilih saham dari sektor defensif, investor bisa tetap tenang dan gak gampang kepancing panik. Intinya, cari saham yang produknya tetap dibutuhkan orang, apapun kondisi politiknya.