Saham dengan Likuiditas Rendah: Perangkap bagi Investor Baru
Buat kamu yang baru nyemplung di dunia saham, pernah gak ngalamin beli saham tapi pas mau jual, gak ada yang mau beli? Nah, ini namanya saham dengan likuiditas rendah, alias saham yang jarang ditransaksikan. Kalau kamu gak hati-hati, bisa-bisa duit kamu nyangkut di saham ini tanpa bisa keluar!
Apa Itu Saham dengan Likuiditas Rendah?
Saham likuiditas rendah adalah saham yang volume perdagangannya kecil. Artinya, gak banyak orang yang jual beli saham ini di pasar. Akibatnya, kalau kamu udah terlanjur beli dan mau jual, bisa butuh waktu lama buat dapet pembeli, atau malah gak ada yang mau beli sama sekali!
Ciri-ciri saham likuiditas rendah:
✅ Volume transaksi harian kecil (hanya ratusan atau ribuan lot per hari).
✅ Bid-ask spread lebar (selisih harga beli dan jual jauh).
✅ Jarang direkomendasikan analis atau media.
✅ Sering ada di papan pengembangan atau akselerasi BEI.
Kenapa Saham Ini Gak Cocok buat Investor Pemula?
-
Susah Jual, Bisa Bikin Duit Ketahan
Kalau saham kamu gak ada yang mau beli, ya otomatis kamu gak bisa jual. Beda sama saham likuid kayak BBCA atau BBRI yang selalu ada pembeli dan penjual setiap saat. -
Harga Gampang Dimanipulasi
Karena volumenya kecil, saham likuiditas rendah gampang banget dimainin bandar. Mereka bisa naikin atau turunin harga sesuka hati tanpa banyak transaksi. Kalau kamu gak ngerti polanya, bisa-bisa malah kejebak di harga tinggi. -
Bid-Ask Spread yang Jauh
Misalnya harga beli (bid) ada di Rp500 dan harga jual (ask) di Rp550, berarti kalau kamu beli di Rp550 dan langsung mau jual lagi, kamu langsung rugi 10%! Ini bikin kamu susah dapat keuntungan dalam jangka pendek. -
Gak Ada Minat dari Investor Besar
Saham dengan likuiditas rendah biasanya gak dilirik investor institusi atau asing. Karena tanpa volume besar, harga saham ini cenderung stagnan atau turun perlahan.
Tips Menghindari Saham dengan Likuiditas Rendah
✅ Cek volume transaksi harian sebelum beli saham. Pastikan ada aktivitas jual beli yang cukup ramai.
✅ Pilih saham-saham yang likuid dan sering masuk dalam indeks seperti LQ45 atau IDX30.
✅ Lihat order book di aplikasi trading. Kalau antrean beli/jual tipis, berarti sahamnya sepi peminat.
✅ Jangan tergoda harga murah! Saham murah belum tentu bagus, apalagi kalau gak likuid.
Kesimpulan
Buat investor pemula, penting banget pilih saham yang likuid biar gampang jual-beli kapan aja tanpa khawatir nyangkut. Jangan sampai duit kamu kejebak di saham yang susah dilepas cuma karena tergoda harga murah. Ingat, di dunia saham, gak semua yang murah itu cuan!
Jadi, sebelum beli saham, selalu cek likuiditasnya dulu. Jangan sampai salah langkah dan bikin investasi kamu malah jadi pengalaman pahit!