Pamor BIPI Kian Menguat Pasca Akuisisi Astrindo Nusantan, Order Batu Bara Meningkat

Last modified date

PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk (BIPI) telah mengakuisisi PTT Mining Ltd Hong Kong senilai USD471 juta yang terdiri dari 5 konsesi pertambangan batu bara yaitu di Brunei Darussalam, Madagaskar, dan 3 lokasi di Kalimantan yaitu di Jembayan, Sebuku, dan Penajam.

PTT Mining Ltd Hong Kong adalah anak perusahaan dari PTT Public Company Ltd., sebuah perusahaan milik negara di Thailand. PTT Mining Ltd Hong Kong diharapkan dapat memberikan kontribusi 80% dari total pendapatan BIPI ke depannya.

Akuisisi PTT Mining Ltd Hong Kong di Jembayan, Kalimantan Timur, ini telah dilakukan sejak September 2021, namun proses tender hingga 3 tahap akhirnya dapat direalisasikan pada November 2022.

Tambang batu bara Jembayan menghasilkan batu bara dengan kualitas baik dan stabil, dengan masa penambangan 10 tahun. Oleh karena itu, BIPI optimistis dapat meningkatkan target produksi batu bara hingga lebih dari 6 juta ton tahun ini.

Usai melakukan akuisisi, pamor BIPI kian menguat dengan banyaknya penawaran kerja sama seiring meningkatnya permintaan batu bara. Konflik geopolitik Rusia-Ukraina membuat Eropa mengandalkan Indonesia dan Australia sebagai produsen batu bara.

Selain itu, Jembayan memiliki kontrak dengan pelanggan tambang batu bara lainnya yang infrastrukturnya baik, sehingga BIPI hanya perlu melanjutkan. BIPI optimistis produksi batu bara bisa tetap stabil bahkan meningkat di masa mendatang.

Afditya Imam