8 HAL EMITEN TAK TEBAR DIVIDEN

Ada beberapa alasan mengapa emiten memilih untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, meskipun perusahaan tersebut mencatatkan keuntungan. Alasan-alasan ini biasanya berkaitan dengan kebijakan keuangan, strategi pertumbuhan, atau kebutuhan internal perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan utamanya: Reinvestasi untuk Pertumbuhan: Emiten mungkin memprioritaskan penggunaan laba untuk reinvestasi, seperti ekspansi bisnis, pengembangan produk baru, peningkatan kapasitas produksi, atau masuk ke pasar baru....

ALASAN EMITEN DELISTING

Saham suatu perusahaan dapat di-delisting (dikeluarkan dari bursa efek) karena beberapa alasan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa saham bisa terkena delisting: Kinerja Keuangan yang Buruk: Jika perusahaan terus-menerus merugi atau memiliki masalah keuangan yang berat, bursa efek bisa memutuskan untuk meng-delisting sahamnya. Saham yang tidak menunjukkan potensi pemulihan kinerja atau mengalami krisis keuangan...

NASIB INVESTOR JIKA JIKA EMITEN BANGKRUT

Jika emiten dinyatakan pailit atau bangkrut, nasib saham yang dimiliki investor umumnya akan sangat terdampak secara negatif. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya terjadi pada saham investor dalam situasi tersebut: Nilai Saham Menurun Drastis: Ketika perusahaan dinyatakan pailit, harga sahamnya di pasar akan turun drastis, bahkan sering kali mendekati nol. Saham ini kehilangan daya tariknya karena investor cenderung menjualnya....

5 INDIKATOR EMITEN BISA BANGKRUT

Ya, emiten bisa mengalami kebangkrutan. Emiten adalah perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal (bursa efek), dan seperti perusahaan lainnya, mereka menghadapi risiko kebangkrutan. Kebangkrutan emiten bisa terjadi jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang berat dan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya, seperti membayar utang, bunga, atau biaya operasional. Beberapa penyebab umum kebangkrutan emiten meliputi: Kinerja Keuangan yang Buruk: Jika perusahaan...

DANA DARURAT VS INVESTASI SAHAM, MANA YANG PENTING?

Secara umum, dana darurat lebih penting untuk diprioritaskan sebelum mulai berinvestasi di saham. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa dana darurat harus didahulukan: 1. Fungsi Dana Darurat sebagai Penjaga Stabilitas Keuangan Dana darurat berfungsi sebagai penyangga untuk menutup pengeluaran tak terduga, seperti biaya kesehatan, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan darurat. Tanpa dana darurat, seseorang berisiko terpaksa menarik dana dari investasi saham...

RISIKO TRADING SAHAM

Trading saham memiliki risiko yang cukup tinggi dibandingkan investasi saham jangka panjang. Berikut adalah beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan dalam trading saham: 1. Risiko Pasar Definisi: Risiko ini terkait dengan fluktuasi harga saham yang disebabkan oleh berbagai faktor eksternal, seperti perubahan kondisi ekonomi, inflasi, atau suku bunga. Dampak: Harga saham dapat turun secara tiba-tiba, bahkan pada perusahaan dengan fundamental...

PERBEDAAN INVESTASI VS TRADING SAHAM

Perbedaan utama antara investasi saham dan trading saham terletak pada tujuan, jangka waktu, dan pendekatan terhadap risiko. Berikut ini adalah beberapa perbedaan detail antara keduanya: 1. Tujuan dan Fokus Investasi Saham: Berfokus pada pertumbuhan aset jangka panjang. Investor membeli saham dengan harapan nilai perusahaan akan meningkat dari waktu ke waktu, sehingga harga saham akan naik, dan memberikan keuntungan berupa dividen...

PLUS MINUS TRADING SAHAM

Trading saham memiliki berbagai keunggulan dan kelemahan yang penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk berpartisipasi di dalamnya. Berikut adalah beberapa poin utama: Keunggulan Trading Saham Potensi Keuntungan Tinggi Jika dilakukan dengan analisis yang baik, trading saham bisa memberikan keuntungan dalam jangka waktu singkat dibandingkan investasi jangka panjang. Likuiditas Tinggi Saham dapat diperjualbelikan dengan mudah selama jam pasar. Investor dapat mencairkan...

RISIKO TIDAK INVESTASI

Tidak berinvestasi bisa terlihat aman, tetapi juga mengandung risiko finansial, terutama dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa risiko utama jika tidak melakukan investasi: Risiko Tergerusnya Nilai Uang oleh Inflasi Inflasi menyebabkan harga barang dan jasa naik setiap tahun, sementara uang yang hanya disimpan (seperti di tabungan biasa) tidak berkembang sesuai laju inflasi. Tanpa investasi, daya beli uang akan menurun, sehingga...