KRITERIA SAHAM LIKUIDITAS TINGGI
Saham dengan likuiditas yang tinggi adalah saham-saham yang dapat dengan mudah dibeli atau dijual tanpa mengganggu harga pasar secara signifikan. Ciri-ciri utama saham dengan likuiditas tinggi meliputi:
- Volume Perdagangan Tinggi: Saham-saham ini diperdagangkan dalam jumlah besar setiap hari. Volume perdagangan yang tinggi menunjukkan bahwa ada banyak pembeli dan penjual yang aktif di pasar, sehingga memudahkan untuk mengeksekusi transaksi tanpa kesulitan.
- Spread Bid-Ask Rendah: Spread bid-ask adalah perbedaan antara harga yang diminta oleh penjual (ask) dan harga yang ditawarkan oleh pembeli (bid). Saham-saham dengan likuiditas tinggi cenderung memiliki spread bid-ask yang kecil, artinya perbedaan harga antara pembeli dan penjual tidak terlalu besar.
- Ketahanan terhadap Perubahan Harga: Saham-saham likuid tidak cenderung mengalami fluktuasi harga yang besar dalam waktu singkat. Ini karena adanya partisipasi yang luas dari pembeli dan penjual yang membantu menjaga harga relatif stabil.
- Ketersediaan Informasi yang Cukup: Saham-saham likuid sering kali memiliki ketersediaan informasi yang melimpah. Informasi ini dapat berupa laporan keuangan, analisis pasar, dan berita terbaru yang memengaruhi harga saham.
- Pendukung Pasar (Market Makers): Saham-saham dengan likuiditas tinggi sering memiliki market makers atau pembuat pasar yang aktif. Market makers ini memberikan likuiditas tambahan dengan selalu siap membeli atau menjual saham dalam jumlah besar.
- Inklusi dalam Indeks atau ETF: Saham-saham yang termasuk dalam indeks saham utama atau digunakan dalam exchange-traded funds (ETF) cenderung memiliki likuiditas yang tinggi. Hal ini karena banyaknya permintaan dari investor institusional dan ritel yang terlibat dalam indeks atau ETF tersebut.
Saham-saham dengan likuiditas tinggi sering dicari oleh investor karena memungkinkan mereka untuk melakukan perdagangan dengan cepat dan efisien, serta mengurangi risiko kesulitan dalam menjual atau membeli saham saat diperlukan.