KRITERIA SAHAM LIKUIDITAS TINGGI

Last modified date

Saham dengan likuiditas yang tinggi adalah saham-saham yang dapat dengan mudah dibeli atau dijual tanpa mengganggu harga pasar secara signifikan. Ciri-ciri utama saham dengan likuiditas tinggi meliputi:

  1. Volume Perdagangan Tinggi: Saham-saham ini diperdagangkan dalam jumlah besar setiap hari. Volume perdagangan yang tinggi menunjukkan bahwa ada banyak pembeli dan penjual yang aktif di pasar, sehingga memudahkan untuk mengeksekusi transaksi tanpa kesulitan.
  2. Spread Bid-Ask Rendah: Spread bid-ask adalah perbedaan antara harga yang diminta oleh penjual (ask) dan harga yang ditawarkan oleh pembeli (bid). Saham-saham dengan likuiditas tinggi cenderung memiliki spread bid-ask yang kecil, artinya perbedaan harga antara pembeli dan penjual tidak terlalu besar.
  3. Ketahanan terhadap Perubahan Harga: Saham-saham likuid tidak cenderung mengalami fluktuasi harga yang besar dalam waktu singkat. Ini karena adanya partisipasi yang luas dari pembeli dan penjual yang membantu menjaga harga relatif stabil.
  4. Ketersediaan Informasi yang Cukup: Saham-saham likuid sering kali memiliki ketersediaan informasi yang melimpah. Informasi ini dapat berupa laporan keuangan, analisis pasar, dan berita terbaru yang memengaruhi harga saham.
  5. Pendukung Pasar (Market Makers): Saham-saham dengan likuiditas tinggi sering memiliki market makers atau pembuat pasar yang aktif. Market makers ini memberikan likuiditas tambahan dengan selalu siap membeli atau menjual saham dalam jumlah besar.
  6. Inklusi dalam Indeks atau ETF: Saham-saham yang termasuk dalam indeks saham utama atau digunakan dalam exchange-traded funds (ETF) cenderung memiliki likuiditas yang tinggi. Hal ini karena banyaknya permintaan dari investor institusional dan ritel yang terlibat dalam indeks atau ETF tersebut.

Saham-saham dengan likuiditas tinggi sering dicari oleh investor karena memungkinkan mereka untuk melakukan perdagangan dengan cepat dan efisien, serta mengurangi risiko kesulitan dalam menjual atau membeli saham saat diperlukan.

Afditya Imam