Kenapa Sih Saham BBCA Banyak Banget yang Naksir? Ini Alasannya!

Last modified date

Kalau udah ngomongin saham blue chip di Indonesia, nama BBCA alias Bank Central Asia pasti langsung nongol di kepala. Gimana enggak, saham satu ini tuh kayak “anak emas” di pasar modal. Mulai dari investor newbie sampai yang udah sultan, banyak banget yang naruh hati (dan duit!) di BBCA. Tapi kenapa sih saham ini begitu digandrungi? Yuk, kita bedah satu-satu alasannya, pake bahasa santai aja ya biar gak boring!


1. Reputasi Perusahaan yang Udah Terbukti

BBCA bukan bank kemarin sore. Udah berdiri sejak zaman orba, dan terus survive sampai sekarang. Bahkan saat krisis ekonomi pun, BBCA tetap bisa adaptasi dan menunjukkan performa yang solid. Buat investor, reputasi dan track record kayak gini tuh priceless!


2. Manajemen yang Keren dan Transparan

Salah satu nilai jual BBCA adalah manajemen yang rapi, transparan, dan minim drama. Mereka dikenal konservatif tapi cerdas dalam ngelola risiko. Makanya banyak investor yang merasa tenang punya saham BBCA. Istilahnya, tidur lebih nyenyak karena manajemen-nya bisa dipercaya.


3. Kinerja Keuangan Konsisten dan Tumbuh

Laba bersih BBCA terus tumbuh dari tahun ke tahun. Walaupun ekonomi kadang naik-turun, BBCA tetap cuan. ROE dan NIM-nya juga termasuk yang terbaik di sektor perbankan. Bagi investor, ini ibarat sinyal “green flag” buat jangka panjang.


4. Dividen Rutin, Siapa yang Gak Suka Cuan?

Walau bukan yang paling besar, BBCA rajin banget bagi dividen tiap tahun. Buat kamu yang pengen income pasif dari saham, ini nilai plus banget. BBCA tuh tipe saham yang gak cuma bikin portofolio aman, tapi juga kasih “uang jajan” tahunan.


5. Likuiditas Super Tinggi

Saham BBCA tuh gampang banget dijual atau dibeli, karena transaksinya rame terus tiap hari. Likuiditas tinggi ini bikin investor gak takut nyangkut, karena selalu ada yang antri beli. Jadi, keluar-masuk di saham ini gak bikin deg-degan.


6. Digital Banking-nya Makin Canggih

Sekarang kan zamannya digital. BBCA nggak mau kalah. Mereka terus upgrade layanan digital kayak myBCA, BCA Mobile, dan KlikBCA. Ini bikin nasabah makin loyal, dan investor makin yakin kalau BBCA siap bersaing di era digital banking.


7. Dipercaya Institusi Besar

Investor gede kayak dana pensiun, reksa dana, sampai asing juga banyak yang masuk ke BBCA. Ini jadi semacam validasi bahwa saham BBCA emang layak dikoleksi. Kalau yang gede aja masuk, masa kita nggak mau ikut?


Penutup: Saham BBCA, Si “Pangeran” di Bursa

Intinya, BBCA itu saham yang udah terbukti kuat secara fundamental, dikelola dengan baik, dan punya masa depan cerah. Gak heran deh kalau saham ini disebut-sebut sebagai salah satu “saham sejuta umat”.

Tapi inget ya, meski BBCA menarik, tetap lakukan riset sebelum beli. Jangan cuma FOMO karena orang-orang pada punya. Jadilah investor yang bijak, bukan yang ikut-ikutan doang. 😉


Kalau kamu sendiri, udah punya BBCA di portofolio belum?


Afditya Imam